SUMENEP – Semangat kemerdekaan berpadu dengan geliat literasi tampak di acara Semarak Kemerdekaan dan Anniversary ke-1 Goeboek Literasi Indonesia (GLI) yang digelar pada Minggu (24/8) di Pendopo Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep.
Mengusung tema “Pemuda Bangkit untuk Peradaban yang Lebih Baik”, kegiatan ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh pemuda, aktivis literasi, hingga perwakilan komunitas yang peduli terhadap gerakan membaca.
Salah satu tokoh yang hadir adalah K.H. Affan Adim, pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah. Dalam orasi kebangsaannya, ia menegaskan peran penting generasi muda dalam menjaga nilai-nilai kemerdekaan melalui penguatan literasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bangsa yang maju bukan hanya bangsa yang kuat secara ekonomi, tetapi juga bangsa yang kokoh tradisi literasinya. Pemuda harus menjadi motor penggerak perubahan lewat ilmu pengetahuan,” tegasnya.
CEO Goeboek Literasi, Widadi, juga menekankan bahwa literasi harus menjadi gerakan bersama, bukan sekadar aktivitas individu.
“Kami percaya literasi adalah jantung peradaban. Misi kami ke depan adalah menghadirkan ruang belajar yang inklusif, agar setiap pemuda memiliki akses ilmu pengetahuan dan kesempatan untuk berkontribusi membangun bangsa,” ungkapnya.
Dengan kegiatan ini, lanjut dia, GLI memiliki komitmen untuk terus bergerak di bidang literasi dan pendidikan masyarakat.
“Harapannya, budaya literasi tidak hanya menjadi hobi, tetapi menjelma sebagai gerakan sosial yang mengakar demi peradaban Indonesia yang lebih maju,” pungkasnya.