Sampaikan Persoalan Tenaga Kerja, Anggota DPD RI Ning Lia Istifhama Kunjungi Disnakertrans Jatim

- Publisher

Senin, 23 Desember 2024 - 20:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komite III DPD RI, Dr. Lia Istifhama M.E.I saat mendengarkan pemaeparan data dari Sigit Priyono, Kadisnakertrans Jatim. (Foto: dok. Istimewa)

Anggota Komite III DPD RI, Dr. Lia Istifhama M.E.I saat mendengarkan pemaeparan data dari Sigit Priyono, Kadisnakertrans Jatim. (Foto: dok. Istimewa)

SURABAYA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Ning Lia Istifhama melakukan kunjungan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk menginventarisasi berbagai masalah ketenagakerjaan, termasuk upah minimum, pelatihan, penempatan, serta isu-isu terkait perlindungan tenaga kerja.

Kunjungan tersebut diterima langsung Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur Sigit Priyono, Sekretaris Dinas Agus Gunawan, perwakilan ITS, Pengawas Ketenagakerjaan, Pengantar Kerja, Penggerak Swadaya Masyarakat dan Mediator Hubungan Industrial di ruang utama II Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jalan Menanggal, Senin (23/12).

Kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi DPD RI untuk mengumpulkan informasi terkait dengan persoalan ketenagakerjaan di daerah, khususnya yang berhubungan dengan pekerja migran Indonesia (PMI), transmigrasi, serta masalah-masalah yang kerap terjadi dalam dunia kerja.

Ning Lia Istifhama menyoroti beberapa isu penting, seperti masalah K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), yang kerap kali tidak diindahkan oleh beberapa perusahaan.

“Ada banyak perusahaan yang cenderung nakal, merugikan karyawan. Bahkan ada perusahaan yang mengabaikan aspek keselamatan kerja, yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam menjaga kesehatan dan keselamatan tenaga kerja,” ujar Ning Lia.

Dia juga menambahkan bahwa meskipun ada perusahaan yang fokus pada K3, masih banyak perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja lanjut usia dengan gaji rendah, meskipun mereka memiliki pengalaman yang cukup. “Ada ketidakseimbangan antara perusahaan dan tenaga kerja. Gaji yang rendah seringkali menjadi kendala utama,” tambahnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Sigit Priyanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerapkan berbagai strategi untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja.

Baca Juga :  Komitmen Perjuangkan Aspirasi Rakyat, Anggota DPD RI Lia Istifhama Nyatakan Mundur Sebagai Ketua Perempuan Tani HKTI Jatim

Salah satunya adalah melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada calon tenaga kerja. “Pelatihan yang kami berikan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi agar angkatan kerja siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” ujar Sigit.

Dipaparkannya, angka remiten PMI di Indonesia mencapai Rp 400 triliun, sedangkan sumbangan Jawa Timur mencapai Rp 200 triliun se-Indonesia. Jawa Timur nyaris lebih 50 persen menyumbang pendapatan ke Indonesia.

“Jawa Timur besar dan istimewa bisa menyumbang pendapatan negara sampai Rp 200 triliun dari remiten PMI,” tegasnya.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Jatim, Agus Gunawan, juga menambahkan bahwa meskipun ada beberapa fasilitas pelatihan yang sudah baik, masih banyak yang perlu diperbaiki. “Contohnya, alat peraga yang masih menggunakan cargo dan belum mengganti dengan teknologi terkini seperti injeksi atau listrik,” katanya.

Baca Juga :  Relawan Tunas Prabowo 08 : Rangkap Jabatan Wamen Perlu Ditinjau Ulang oleh Presiden Prabowo 

Mengenai masalah upah minimum, Agus menjelaskan bahwa upah minimum di sektor swasta bakal mengacu pada upah sektoral yang sesuai dengan produktivitas perusahaan, dengan syarat bahwa perusahaan tersebut harus profesional dan berkomitmen untuk memenuhi kewajibannya terhadap tenaga kerja.

Pentingnya penguatan media kerja dan pengembangan identitas kompetensi di semua kejuruan juga menjadi sorotan.

Hal ini diharapkan dapat menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) serta membantu angkatan kerja menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan yang mereka miliki. “Mental bekerja dan peningkatan keterampilan harus menjadi prioritas agar angkatan kerja siap bersaing dan tidak terjebak dalam pekerjaan dengan gaji rendah,” tutup Ning Lia Istifhama.

Kunjungan ini diharapkan dapat membawa solusi konkret untuk meningkatkan kualitas ketenagakerjaan di Jawa Timur, serta memperkuat perlindungan dan kesejahteraan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dasco Yakin Efisiensi Anggaran Tujuannya untuk Perbaikan Kesejahteraan Rakyat
Pengamat Komunikasi Politik: Ada Peran Dasco dalam Kelihaian Komunikasi Politik Prabowo
Sufmi Dasco Ahmad: Kebijakan Kepala Daerah dari Partai Gerindra Harus Pro Rakyat
Mas Gibran dan Pak Dasco Bagikan Momen Makan Siang di Instagram @gibran_rakabuming
Teladan Terbaik Telah Ditunjukkan Prabowo dan Jokowi saat Pilpres 2014 dan 2019, Moty : Persatuan Harus Terus Ditradisikan
Semangat Persatuan Pemuda Indonesia untuk Mendukung Keberlanjutan Program Pemerintah Digelorakan Rahayu Saraswati
Diah Warih Anjari Raih Anugerah Penghargaan, Sebagai Perempuan Penggerak Wirausaha Muda
Ketua Umum KNPI Putri Khairunnisa Tuntut Cak Imin Minta Maaf Kepada Kader HMI

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 17:32 WIB

Dasco Yakin Efisiensi Anggaran Tujuannya untuk Perbaikan Kesejahteraan Rakyat

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:09 WIB

Pengamat Komunikasi Politik: Ada Peran Dasco dalam Kelihaian Komunikasi Politik Prabowo

Selasa, 12 Agustus 2025 - 15:58 WIB

Sufmi Dasco Ahmad: Kebijakan Kepala Daerah dari Partai Gerindra Harus Pro Rakyat

Minggu, 10 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Mas Gibran dan Pak Dasco Bagikan Momen Makan Siang di Instagram @gibran_rakabuming

Jumat, 8 Agustus 2025 - 23:20 WIB

Teladan Terbaik Telah Ditunjukkan Prabowo dan Jokowi saat Pilpres 2014 dan 2019, Moty : Persatuan Harus Terus Ditradisikan

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page