Ramai-Ramai Bubarkan DPR, Pengamat Politik: Tentu Tidak Mudah

- Publisher

Minggu, 24 Agustus 2025 - 13:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DPR RI

DPR RI

TIMESIN, Jakarta – Jagat media sosial ramai-ramai membuat ajakan dan seruan akan menggelar aksi besar-besaran untuk membubarkan DPR.

Seruan bubarkan DPR itu bukan tanpa sebab, melainkan publik saat ini sangat kecewa dengan lembaga DPR yang dinilai tidak pro memperjuangkan nasib dan suara rakyat di parlemen.

Sebut saja publik kecewa dengan naiknya tunjangan gaji anggota DPR. Sementara, pemerintah menaikkan pajak untuk masyarakat yang dinilai sangat mencekik.

Belum lagi publik menilai, fungsi dan tugas DPR seperti membuat dan mengesahkan UU saat ini dirasa tidak bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

Justru sebaliknya, yang ada DPR dinilai oleh publik sebagai lembaga saluran korupsi bukan lembaga penyalur aspirasi.

Oleh karena itu, seruan dan ajakan untuk melakukan aksi besar-besaran membubarkan DPR rencananya akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2025 besok, semakin ramai disuarakan publik.

Menanggapi seruan ini, pengamat politik Adi Prayitno angkat suara.

Baca Juga :  Bamsoet Dorong Pemerintah Jaga Keseimbangan Antara Efisiensi dan Demokrasi

Melalui kanal Youtube pribadinya, Adi Prayitno Official menyebut walaupun rakyat selalu mengkritik kinerja DPR, anggota DPR seharusnya selalu mendengarkan dan harus bersama dengan kepentingan rakyat.

“Inilah realitas politik kita, ketika publik marah mengganggap lembaga kedewanan (DPR.Red) sudah dianggap tidak memerankan fungsinya secara  signifikan karena tidak pernah mendengar aspirasi yang mereka sampaikan,” katanya dikutip, Minggu (24/08/2025).

Adi menambahkan, ketika lembaga kedewanan dianggap tidak sensitif ditengah kesulitan yang di hadapi oleh begitu banyak rakyat di Indonesia.

Baca Juga :  APMS Desak Pemkab Sumenep Segera Bubarkan PT Sumekar

“Tapi justru mereka (DPR.Red) mendapatkan tunjangan yang mewah,” ujarnya.

Namun meski begitu, seruan untuk membubarkan lembaga DPR baginya hal itu sangatlah mustahil dan tidak mudah untuk di lakukan.

“Secara kelembagaan dan secara normatif secara substantif lembaga kedewanan itu difungsikan adalah untuk membuat Undang-undang. Dan yang paling penting adalah untuk mengontrol eksekutif,” sebutnya.

“Oleh karena itu kalau ingin membuarkan kelembagaan DPR ini tentu tidak mudah,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Waketum Bidang Politik, Pertahanan dan Keamanan KADIN Ingatkan Ancaman Oligarki Ekonomi
Bamsoet Dorong Pemerintah Jaga Keseimbangan Antara Efisiensi dan Demokrasi
Presidium PNI Dukung Program Prioritas Asta Cita Prabowo Gibran Bidang Kesehatan dan Program MBG
Aliansi Masyarakat Pendukung Presiden Prabowo Sampaikan Pernyataan Sikap di Monas
Analisa Kondisi Objektif KekuataAnalisis Kondisi Objektif Kekuatan Politik Jokowi dan Wapres Gibran Rakabuming Raka Pasca Pilpres 2024
Tragedi Runtuhnya Kepercayaan Rakyat
Syafrudin Budiman Desak Pimpinan PAN Dukung RUU Perampasan Aset
Kesalahan Gerakan Reformasi 1998

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 05:03 WIB

Waketum Bidang Politik, Pertahanan dan Keamanan KADIN Ingatkan Ancaman Oligarki Ekonomi

Minggu, 2 November 2025 - 13:22 WIB

Bamsoet Dorong Pemerintah Jaga Keseimbangan Antara Efisiensi dan Demokrasi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:03 WIB

Presidium PNI Dukung Program Prioritas Asta Cita Prabowo Gibran Bidang Kesehatan dan Program MBG

Minggu, 28 September 2025 - 16:52 WIB

Aliansi Masyarakat Pendukung Presiden Prabowo Sampaikan Pernyataan Sikap di Monas

Jumat, 12 September 2025 - 20:24 WIB

Analisa Kondisi Objektif KekuataAnalisis Kondisi Objektif Kekuatan Politik Jokowi dan Wapres Gibran Rakabuming Raka Pasca Pilpres 2024

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page