News

Protes Jalan Rusak, Warga Guluk-Guluk Tanam Pohon Pisang

SUMENEP – Puncak kegeraman warga terhadap kerusakan jalan poros kabupaten akhirnya meledak di Desa Pordapor, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep.

Hari ini, Senin (21/4/2025), warga melakukan aksi tanam pohon pisang di tengah jalan berlubang sebagai bentuk protes keras terhadap pembiaran yang terus terjadi.

Aksi simbolik ini dilakukan di salah satu titik terparah di jalan poros yang menghubungkan Pordapor, Ketawang, dan Guluk-Guluk. Pohon pisang ditanam tepat di lubang besar yang selama ini menjadi ancaman bagi pengendara.

“Sudah capek kami teriak, sudah banyak yang jatuh. Sekarang kami tanam pohon, biar semua orang tahu ini jalan mati,” ujar salah satu warga asal Pordapor yang ikut menanam pohon pagi tadi.

Masih di hari yang sama, di titik jalan yang sama pula, aksi berbeda dilakukan oleh Wail, warga setempat.

Meski tidak terlibat dalam aksi tanam pohon, Wail turun tangan secara pribadi melakukan perbaikan ringan. Seorang diri, ia menambal lubang-lubang kecil menggunakan batu dan tanah sebagai upaya darurat.

“Biar nggak ada lagi yang jatuh. Ini jalan dipakai semua orang, masa harus nunggu korban dulu baru diperbaiki,” kata Wail.

Kerusakan jalan di Pordapor diperparah oleh ketiadaan saluran irigasi. Hujan yang mengguyur menyebabkan air tergenang dan menutup lubang-lubang jalan, mempercepat pelapukan aspal dan membuat kondisi makin berbahaya.

Menurut warga, aksi hari ini – baik tanam pohon maupun tambal jalan – bukan sekadar keluhan biasa. Ini adalah alarm keras untuk pemerintah.

“Bukan cuma jalannya yang rusak. Kami juga mulai kehilangan harapan. Jangan tunggu kami tanam pohon pisang di tiap lubang,” tegas Nawafil.

Warga menegaskan bahwa yang mereka butuhkan bukan janji proyek, melainkan langkah nyata: perbaikan menyeluruh dan pembangunan saluran drainase.

Tanpa itu, jalan poros kabupaten di Guluk-Guluk, Ketawang, dan Pordapor akan terus jadi mimpi buruk.

Redaksi

Recent Posts

Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas

Jaringan Kawal Jawa Timur menilai KPK lamban dan cenderung tebang pilih. Dalam aksi demonstrasi di…

1 jam ago

Carut Marut Pengelolaan DD-ADD, Aktivis  Minta DPMD Sumenep Evaluasi Kinerja Kepala Desa

Buntut adanya dugaan carut marutnya pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebagaimana…

2 jam ago

Silat Bersatu di HUT Bhayangkara ke-79 Salatiga, Tanda Damai Budaya

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Pancasila Kota Salatiga berlangsung dengan penuh khidmat dan kebersamaan.…

24 jam ago

Mahasiswa Kritisi Sistem Perkuliahan yang Membunuh Idealisme

Dalam unggahan mereka yang bernada reflektif dan menggugah, kelompok ini menyoroti bagaimana kampus hari ini…

1 hari ago

Dugaan Korupsi dan Rekayasa Pembiayaan di BPRS Dilaporkan ke Polisi

Zainurrozi, pengadu yang juga menyasar para pejabat tinggi bank plat merah milik Kabupaten Sumenep tersebut,…

1 hari ago

Aktivis Desak Polisi Periksa Dirut RSUD Moh. Anwar Terkait Dugaan Korupsi Dana BLUD

Keprihatinan dan sorotan utama mereka berfokus pada RSUD dr. H. Moh. Anwar dan 30 Puskesmas…

1 hari ago

This website uses cookies.