PAMEKASAN – Aroma ketertutupan mencuat dari tubuh Polsek Pademawu. Dugaan kasus pencurian perhiasan emas yang kabarnya telah ditangani oleh Polsek setempat justru berubah menjadi misteri. Bukan karena rumitnya penyelidikan, melainkan karena tertutupnya informasi di lingkungan kepolisian itu sendiri, Kamis (13/11).
Upaya konfirmasi dari sejumlah awak media seolah menemui jalan buntu. Pihak Polsek Pademawu kompak menolak memberikan keterangan, berdalih bahwa semua informasi harus melalui jalur “satu pintu” lewat Humas Polres Pamekasan. Namun, ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Humas Polres justru mengaku tidak tahu-menahu.
“Kami tidak menerima laporan atau keterangan dari Polsek Pademawu terkait kasus itu,” ujar kasi Humas Polres Pamekasan AKP Jupriadi disela konferensi pers (9/11). Pernyataan tersebut justru mempertegas bahwa ada kekosongan komunikasi internal di tubuh kepolisian, sekaligus membuka pertanyaan besar: ada apa dengan kasus ini?
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumber internal yang enggan disebut namanya menyebutkan, kasus dugaan pencurian perhiasan emas tersebut sebenarnya telah dilaporkan sejak beberapa waktu lalu. Namun entah mengapa, hingga kini perkembangannya seolah dikaburkan. Tidak ada penjelasan resmi, tidak ada transparansi, dan yang tersisa hanyalah kebisuan aparat.
Sikap tertutup ini menuai kecurigaan publik. Beberapa kalangan menilai, Polsek Pademawu seolah sedang menutup rapat-rapat sesuatu di balik kasus ini. Apalagi, prosedur komunikasi yang semestinya berjalan dari Polsek ke Humas Polres tampak macet total tanpa alasan yang jelas.
“Kalau memang kasusnya benar ditangani, kenapa tidak bisa dijelaskan? Jangan-jangan ada hal yang sengaja ditutupi,” ujar seorang warga Pademawu dengan nada geram.
Ketiadaan informasi dari dua level kepolisian ini menimbulkan preseden buruk terhadap transparansi hukum di wilayah Pamekasan. Publik berhak tahu sejauh mana penanganan kasus yang sudah masuk ranah kepolisian, bukan justru dihadapkan pada tembok sunyi dan alasan prosedural yang menutupi kebenaran.
Terpisah, Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Triyulianto mengatakan saat dikonfirmasi bahwa perkara tersebut masih tahap penyidikan.
“Terimakasih infonya, tahap penyidikan dan penetapan tersangka mas,” pungkasnya.
Polsek Pademawu masih bungkam. Sementara dugaan pencurian perhiasan emas itu kini berubah menjadi teka-teki yang menggantung dan semakin menegaskan, bahwa di balik diamnya aparat, mungkin ada sesuatu yang tidak ingin dibuka ke publik.












