Madiun – SMAN 2 Madiun sukses menyelenggarakan kegiatan meriah bertajuk Gebyar P5 dan Peringatan Hari Kartini. Senin (21/4/2024).
Acara yang berlangsung penuh semangat ini mengusung tema “Bhinneka Tunggal Ika Kelas (X), Kearifan Lokal Kelas (XI)”, sebagai bentuk aktualisasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yang berpadu dengan semangat perjuangan R.A. Kartini.
Kegiatan diawali dengan apel pembukaan di lapangan utama, dilanjutkan dengan peragaan busana oleh para guru dan tenaga kependidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para guru perempuan tampil mengenakan baju batik jumputan. Sementara, guru laki-laki tampil elegan dengan batik jurik.
Tak ketinggalan, mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2024 yang saat ini sedang menjalani Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), juga ikut serta dalam acara itu.
“Saya merasa sangat bangga bisa ikut serta dalam acara ini. Kami sebagai mahasiswa PPG benar-benar dilibatkan secara aktif,” kata Khoirun Nisa’ mahasiswa PPG Prajabatan di SMAN 2 Madiun, Senin (21/4/2025).
Lebih lanjut, Nisa’ sapaan akrabnya menceritakan setelah acara apel pembukaan berlangsung, dilanjutkan dengan acara penampilan dan perlombaan untuk siswa kelas.
Ada penampilan sosiodrama, bazar siswa, paduan suara, serta permainan tradisional seperti gobak sodor.
“Keterlibatan kami dalam kegiatan sekolah ini menjadi pengalaman yang sangat berkesan dan memperkaya praktik kami sebagai calon guru,” ujarnya.
Sementara, dalam momen peringatan Hari Kartini itu, dirinya berpesan. Hari Kartini bukan hanya tentang kebaya busana yang indah dan tampilan luar.
Akan tetapi tentang keberanian perempuan berdiri dan bersuara di tengah dunia yang kadang tak memberi ruang.
“Perempuan yang memilih belajar, bukan sekadar demi gelar, tapi karena percaya bahwa ilmu adalah jembatan menuju masa depan yang lebih adil,” katanya.
Sebagai mahasiswa PPG prajabatan, Nisa’ melihat perempuan hari ini sebagai simbol suara, simbol aksi, dan harapan. Tak selalu sempurna, tapi selalu tumbuh.
“Selamat Hari Kartini untuk seluruh Kartini Indonesia dan untuk setiap langkah kecil yang menyimpan makna besar,” ujarnya.
Terakhir, dirinya berharap melalui kegiatan seperti ini, siswa tidak hanya mengenal keberagaman budaya Indonesia.
“Tetapi juga menginternalisasi semangat Kartini dalam perjuangan, keberanian, dan peran aktif perempuan dalam membangun bangsa,” tandasnya.
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Malang sukses menyelenggarakan Training Raya Nasional 2025 dengan format baru yang…
Kapolsek Guluk-Guluk, AKP Akhmad Gandi, S.H., menyampaikan bahwa peringatan Hari Bhayangkara kali ini harus menjadi…
Jaringan Kawal Jawa Timur menilai KPK lamban dan cenderung tebang pilih. Dalam aksi demonstrasi di…
Buntut adanya dugaan carut marutnya pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebagaimana…
Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Pancasila Kota Salatiga berlangsung dengan penuh khidmat dan kebersamaan.…
Dalam unggahan mereka yang bernada reflektif dan menggugah, kelompok ini menyoroti bagaimana kampus hari ini…
This website uses cookies.