Pengaruh “Jari Telunjuk” Istri Kedua Bupati Pamekasan, Kini Jadi Sorotan

- Publisher

Jumat, 22 Agustus 2025 - 12:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

PAMEKASAN – Kehidupan politik di Kabupaten Pamekasan belakangan ini ramai diperbincangkan. Bukan hanya soal program pembangunan dan dinamika birokrasi, tetapi juga terkait kabar kuat mengenai peran istri kedua Bupati Pamekasan dalam memengaruhi sejumlah kebijakan penting di daerah tersebut, Jum’at (22/08).

Sejumlah sumber internal pemerintahan menyebutkan, jari telunjuk sang istri seringkali menjadi simbol kekuatan dalam menentukan arah kebijakan maupun penempatan pejabat.

“Kalau beliau sudah menunjuk, biasanya langsung ditindaklanjuti,” ujar salah satu sumber yang enggan disebut namanya.

Bahkan dalam akun tiktoknya Matrawi, dia beberapa kali membuat konten sindiran yang dikhususkan untuk istri kedua Bupati Pamekasan, tersebut.

Di beberapa video TikToknya, Matrawi menyindir kegiatan (NT) yang dinilai melebihi kapasitasnya sebagai istri kedua.

Fenomena ini memunculkan persepsi bahwa pengaruh keluarga khususnya istri kedua (NT) tidak bisa dipandang remeh dalam politik lokal.

Bahkan, beberapa keputusan orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan itu dikabarkan tak lepas dari arahan informal sang pendamping.

Baca Juga :  Sumenep Darurat Banjir, Akhmadi Yasid Soroti Tambang Ilegal dan Drainase Kota

Pengamat politik lokal, Imron S., menilai hal ini mencerminkan lemahnya mekanisme check and balance dalam birokrasi daerah.

“Ketika keputusan publik lebih dipengaruhi faktor keluarga, maka risiko conflict of interest sangat besar. Publik bisa kehilangan kepercayaan terhadap tata kelola pemerintahan,” tegasnya.

Di sisi lain, sebagian pihak menilai pengaruh istri bupati adalah sesuatu yang wajar. “Namanya juga pendamping hidup, pasti punya ruang diskusi dan masukan. Tinggal bagaimana bupati bisa memilah mana yang masuk ranah pribadi, mana yang harus tetap profesional,” ujar tokoh masyarakat asal Tlanakan.

Baca Juga :  Hasil Budidaya Lobster di Kampung Lobster Banyuwangi Tembus Pasar Ekspor

Meski demikian, kabar soal “jari telunjuk” istri kedua bupati ini terus menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan warga Pamekasan.

Publik pun menanti sikap tegas dari bupati untuk memastikan bahwa roda pemerintahan berjalan sesuai aturan, bukan berdasarkan kepentingan.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Warga Blitar Sulit Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Harganya Tembus 25 Ribu 
Bayang-Bayang Istri Kedua Bupati Pamekasan di Balik Peran Ketua PKK
BSPS Gapura Disorot: Identitas Diduga Dipalsukan, Bantuan Cuma Rp7 Juta
Bank Jatim Berikan Citra Buruk kepada Masyarakat Pamekasan, Aktivis SPMP Tuding Pemkab Tebang Pilih
Penyebab PT WUS Sumenep Belum Bisa Memperoleh Kucuran Dana PI
Mahasiswa UST Gelar Aksi Damai, Tuntut Pertanggungjawaban Rektor Usai Pernyataan Kontroversial
Seret Nama Kadis, Akitivis Minta Kasus PATM 2019 di Sumenep Dibuka Kembali
Kasus Penganiayaan Bocah karena Layangan Putus di Sumenep Dilaporkan ke Polisi

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Warga Blitar Sulit Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Harganya Tembus 25 Ribu 

Jumat, 22 Agustus 2025 - 12:25 WIB

Bayang-Bayang Istri Kedua Bupati Pamekasan di Balik Peran Ketua PKK

Jumat, 22 Agustus 2025 - 12:21 WIB

Pengaruh “Jari Telunjuk” Istri Kedua Bupati Pamekasan, Kini Jadi Sorotan

Jumat, 22 Agustus 2025 - 04:23 WIB

BSPS Gapura Disorot: Identitas Diduga Dipalsukan, Bantuan Cuma Rp7 Juta

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:28 WIB

Bank Jatim Berikan Citra Buruk kepada Masyarakat Pamekasan, Aktivis SPMP Tuding Pemkab Tebang Pilih

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page