Pelayanan RSUD Moh. Anwar Dikeluhkan, Pasien BPJS Diperlakukan Tak Adil

- Publisher

Senin, 26 Mei 2025 - 20:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah Sakit Umum Daerah Moh. Anwar Sumenep.

Rumah Sakit Umum Daerah Moh. Anwar Sumenep.

SUMENEP – Warga Sumenep makin gerah dengan pelayanan di RSUD dr. H. Moh. Anwar. Di bawah kepemimpinan Dr. Erliyanti M.Kes, bukannya membaik, keluhan justru makin menumpuk, Senin (26/5).

Keluhannya pun beragam mulai dari sikap perawat yang seenaknya, pasien BPJS yang diperlakukan beda, sampai dugaan kamar rawat yang bisa “dipesan” lewat jalur dalam.

Adit, salah satu warga, bilang kalau perawat sudah gak ada lagi rasa empati. Hal-hal kecil yang harusnya jadi bentuk perhatian malah dikesampingkan.

“Beberapa oknum perawat ketika mengantarkan makanan kepada pasien tidak diantar ke dalam, hanya ditaruh di luar dengan muka judes,” ungkapnya.

Keluhan serupa juga datang dari Robet. Dia terang-terangan curiga ada perlakuan beda antara pasien umum dan yang pakai BPJS.

“Kalau menggunakan BPJS, kurang pelayanan yang baik bahkan obat untuk pasien terputus,” katanya. Menurutnya, ini bukan soal teknis. Ini soal mentalitas pelayanan yang makin amburadul.

Baca Juga :  Buntut Dari Kegiatan Museum Temporer, Dear Jatim: Itu Hanya Menjadi Bancaan Oknum Disdikbud Pamekasan

Yang bikin publik makin resah, ada cerita warga yang bawa pasien dalam kondisi kritis tapi malah ditolak dengan alasan klise: kamar penuh.

“Pernah membawa pasien yang kritis, tapi oknum dari pihak RSUD mengatakan kalau ruangannya sudah penuh,” katanya.

Tapi setelah dia hubungi kenalannya yang punya akses ke orang dalam rumah sakit, sikap petugas langsung berubah.

“Ketika menelpon salah satu orang yang mempunyai kenalan orang dari RSUD, pihak oknum tersebut langsung menawarkan dan bahkan lengkap dengan BPJSnya,” tambahnya.

Baca Juga :  Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit

Masyarakat mendesak perubahan. RSUD milik publik, bukan tempat main koneksi. Semua pasien harusnya punya hak yang sama, tanpa pandang status atau siapa yang mereka kenal.

Sampai berita ini dimuat, Dr. Erliyanti M.Kes belum memberi tanggapan meski sudah dikonfirmasi lewat WhatsApp.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi
Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh
NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa
Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat
Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako
Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi
Respons Cepat Kemenko Polkam: Bantuan Logistik Diterbangkan ke Korban Banjir Aceh Tamiang
Ungkap Carut Marutnya Pelayanan Puskesmas di Bluto, Kuasa Hukum Minta Seluruh CCTV Dibuka

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 10:47 WIB

Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:53 WIB

Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:32 WIB

Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:32 WIB

Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:29 WIB

Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page