Narasi Stok Tembakau Berlebih Dinilai Trik Pengusaha, Aktivis Minta Petani Waspada

- Publisher

Jumat, 11 April 2025 - 17:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamekasan – Wacana pengurangan produksi tembakau yang dilontarkan oleh Ketua P4TM Madura, H. Khairul Umam, ditanggapi serius oleh kalangan petani. Narasi soal stok tembakau yang disebut melimpah dinilai menyesatkan dan berpotensi menekan harga di tingkat petani.

Farid Azzyadi, Ketua GAKI sekaligus petani muda Madura, menolak tegas imbauan tersebut. Ia menilai dalih itu hanya akal-akalan segelintir pengusaha untuk mengendalikan pasar dan merugikan petani.

Baca Juga :  Pemkab Bangkalan Lelang 14 Mobil Dinas, Ada Innova hingga Fortuner

“Stok tembakau banyak itu bukan karena petani, tapi karena pengusaha enggan jual. Mereka simpan sendiri karena harga belum menguntungkan,” ujar Farid, Jumat (11/4/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, ini hanya sebuah trik pengusaha lokal agar tembakau bisa dibeli dengan harga murah. Dan ini harus ditantang. Petani jangan sampai tunduk pada permainan semacam itu.”

Menurutnya, petani seharusnya terus menanam tembakau. Pasalnya, banyak perusahaan besar masih menyerap produksi dalam negeri dan bahkan mengekspor secara aktif.

Baca Juga :  Sinergi Bea Cukai dan Pengusaha Lokal, Petani Tembakau Kembali Tersenyum

“Buktinya Gudang Garam, Djarum, hingga Wismilak masih aktif ekspor. Bahkan Gudang HUI tetap distribusi bibit ke petani binaannya,” katanya.

Farid juga menjelaskan bahwa harga tembakau tahun 2024 cukup menjanjikan. Rata-rata tembus Rp70-75 ribu per kilogram, dan bisa mencapai Rp120 ribu jika dijual ke pabrik besar.

“Alasan stok penuh itu lucu. Justru pemerintah harus hadir menjamin harga jual tinggi bagi petani. Bukan malah mematikan semangat bertani,” ucapnya tegas.

Baca Juga :  Produksi Rokok Stigma di Pamekasan Diduga Terorganisir, Polisi Serahkan, Bea Cukai Bebaskan

Farid pun mengajak seluruh petani Madura untuk tidak mudah terprovokasi. “Kita harus mandiri dan kompak. Tanam terus tembakau, jangan takut dengan narasi pengusaha lokal yang tidak jelas tujuannya,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswa UST Gelar Aksi Damai, Tuntut Pertanggungjawaban Rektor Usai Pernyataan Kontroversial
Seret Nama Kadis, Akitivis Minta Kasus PATM 2019 di Sumenep Dibuka Kembali
Kasus Penganiayaan Bocah karena Layangan Putus di Sumenep Dilaporkan ke Polisi
Fit and Proper Test KI Sumenep Diduga Sarat Intrik
Dasco Yakin Efisiensi Anggaran Tujuannya untuk Perbaikan Kesejahteraan Rakyat
Forkopimcam Galis Peringati HUT RI ke-80 dengan Semarak Budaya
Aliansi Mahasiswa Giliraja Melawan: Kritik Pernyataan Bupati Sumenep Tentang Petani
Aksi Unras Yayasan Taretan Legal Justitia Desak Copot Kasat Reskrim Polres Sumenep

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 14:41 WIB

Mahasiswa UST Gelar Aksi Damai, Tuntut Pertanggungjawaban Rektor Usai Pernyataan Kontroversial

Rabu, 20 Agustus 2025 - 09:47 WIB

Seret Nama Kadis, Akitivis Minta Kasus PATM 2019 di Sumenep Dibuka Kembali

Senin, 18 Agustus 2025 - 01:43 WIB

Fit and Proper Test KI Sumenep Diduga Sarat Intrik

Minggu, 17 Agustus 2025 - 17:32 WIB

Dasco Yakin Efisiensi Anggaran Tujuannya untuk Perbaikan Kesejahteraan Rakyat

Minggu, 17 Agustus 2025 - 16:16 WIB

Forkopimcam Galis Peringati HUT RI ke-80 dengan Semarak Budaya

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page