Narasi Stok Tembakau Berlebih Dinilai Trik Pengusaha, Aktivis Minta Petani Waspada

- Publisher

Jumat, 11 April 2025 - 17:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamekasan – Wacana pengurangan produksi tembakau yang dilontarkan oleh Ketua P4TM Madura, H. Khairul Umam, ditanggapi serius oleh kalangan petani. Narasi soal stok tembakau yang disebut melimpah dinilai menyesatkan dan berpotensi menekan harga di tingkat petani.

Farid Azzyadi, Ketua GAKI sekaligus petani muda Madura, menolak tegas imbauan tersebut. Ia menilai dalih itu hanya akal-akalan segelintir pengusaha untuk mengendalikan pasar dan merugikan petani.

Baca Juga :  Sinergi Bea Cukai dan Pengusaha Lokal, Petani Tembakau Kembali Tersenyum

“Stok tembakau banyak itu bukan karena petani, tapi karena pengusaha enggan jual. Mereka simpan sendiri karena harga belum menguntungkan,” ujar Farid, Jumat (11/4/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, ini hanya sebuah trik pengusaha lokal agar tembakau bisa dibeli dengan harga murah. Dan ini harus ditantang. Petani jangan sampai tunduk pada permainan semacam itu.”

Menurutnya, petani seharusnya terus menanam tembakau. Pasalnya, banyak perusahaan besar masih menyerap produksi dalam negeri dan bahkan mengekspor secara aktif.

Baca Juga :  Borok Terbongkar, PR Istana Jaya Permainkan Jurnalis saat Klarifikasi

“Buktinya Gudang Garam, Djarum, hingga Wismilak masih aktif ekspor. Bahkan Gudang HUI tetap distribusi bibit ke petani binaannya,” katanya.

Farid juga menjelaskan bahwa harga tembakau tahun 2024 cukup menjanjikan. Rata-rata tembus Rp70-75 ribu per kilogram, dan bisa mencapai Rp120 ribu jika dijual ke pabrik besar.

“Alasan stok penuh itu lucu. Justru pemerintah harus hadir menjamin harga jual tinggi bagi petani. Bukan malah mematikan semangat bertani,” ucapnya tegas.

Baca Juga :  Aktivis Apresiasi Langkah Tegas Bupati Sumenep Terkait Pengetatan Izin Usaha Rokok

Farid pun mengajak seluruh petani Madura untuk tidak mudah terprovokasi. “Kita harus mandiri dan kompak. Tanam terus tembakau, jangan takut dengan narasi pengusaha lokal yang tidak jelas tujuannya,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi
Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh
NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa
Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat
Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako
Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi
Respons Cepat Kemenko Polkam: Bantuan Logistik Diterbangkan ke Korban Banjir Aceh Tamiang
Ungkap Carut Marutnya Pelayanan Puskesmas di Bluto, Kuasa Hukum Minta Seluruh CCTV Dibuka

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 10:47 WIB

Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:53 WIB

Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:32 WIB

Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat

Jumat, 5 Desember 2025 - 11:32 WIB

Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:29 WIB

Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page