Mengecewakan, Pasien Penyakit Campak di Sumenep Keluhkan Pelayanan di Puskesmas Bluto 

- Publisher

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 00:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puskesmas Bluto

Puskesmas Bluto

TIMESIN, Sumenep – Pasien penderita penyakit campak keluhkan pelayanan rumah sakit di Puskesmas Bluto, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep.

Pasien yang di vonis penyakit campak itu, berinisial MA warga desa Kapedi, yang berdomisili di Desa Aengbaja Raja Kecamatan Bluto.

MA masuk dan dirawat di Puskesmas Bluto pada hari Kamis 28 Agustus 2025.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejak itu, pasien langsung di lakukan uji Laboratorium terkait dengan penyakit campak.

Setelah selesai uji Laboratorium, alih-alih memberikan keterangan dan penjelasan dari hasil lab tersebut kepada pihak keluarga atau pasien.

Baca Juga :  Anggota LSM Bikin Ricuh, HMI Sumenep Desak Bakesbangpol Perkuat Profesionalisme Lembaga LSM

Pihak Puskesmas, justru tak menanggapi serius keluhan dan enggan memberikan keterangan kepada pasien atau keluarga pasien.

“Sampai detik ini belum ada penanganan serius dan belum ada laporan terkait perkembangan kondisi pasien,” ungkap Syaiful keluarga pasien dengan rasa kecewa, Sabtu (30/8/2025).

Selain itu, lebih ironisnya lagi, keluarga pasien MA kesal karena tak mendapatkan layanan yang baik dari oknum dokter dan perawat yang bertugas di Puskesmas Bluto.

Dirinya menyebut, sebelumnya pihak Puskesma juga telah melakukan pengecekan terkait dengan kondisi dan trombosit pasien.

Alhasil, lagi-lagi pihak Puskesmas tak memberikan keterangan kepada keluarga pasien.

Baca Juga :  Jelang Hari Raya Idul Adha 2025, Harga Kebutuhan Pokok di Sumenep Kompak Turun

“Hasil lab kemarin tormbositnya turun, dan sampai detik ini tidak ada keterangan yang jelas terkait trombositnya. Karena hari ini tidak ada tindakan Lab ulang,” tandasnya.

Sementara itu, Rifmi Utami Kepala Puskesmas (Kapus) Bluto, saat dimintai ketarangan.

Pihaknya mengatakan bahwa kondisi dan keadaan trombosit pasien mengalami penurunan, akan tetapi masih di atas 100.000.

“Trombosit agak menurun tapi masih diatas 100rb. Sedangkan Hct masih dalam batas kenaikan normal, yang menandakan belum ada kebocoran,” katanya saat dihubungi media Timesin melalui pesan WhatsApp pribadinya.

Sementara, saat dikonfirmasi mengenai pelayanan dan keluhan dari pasien lainnya. Dia masih enggan untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

Baca Juga :  Ketua PN Jaksel Terseret Kasus Suap Rp60 Miliar, Resmi Jadi Tersangka

“Saya konfirmasi terlebih dahulu,” jawabnya singkat.

Penting diketahui, bahwa penyakit campak saat ini di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur jadi ancaman serius dan disebut-sebut sebagai salah satu penyakit yang paling menular.

Saat ini di Kabupaten Sumenep, 20 anak telah meninggal dunia akibat penyakit campak.

Data tersebut seharusnya menjadi alarm serius bagi pemerintah untuk segera mengambil tindakan.

Bahkan, penyakit campak di Kabupaten Sumenep saat ini telah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemakzulan Bupati Pamekasan Menguat, DPRD Kumpulkan Bukti Baru dan Kajian Hukum
HCML Tanam 2.000 Cemara Udang di Pantai Beringin Sumenep
Dugaan Pelanggaran Etik Penyidik Polres Pamekasan di Kasus GBP 2022 Masuk Tahap Baru
PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI DKI Jakarta
Janji Penanganan Longsor Desa Daleman Tak Kunjung Ditepati
Satlantas Polres Sumenep Dituding Terlibat Pungli
Ketua Umum Presidium PNI Lantik Pengurus DPD Presidium PNI NTT dan Gelar Jalan Sehat Merakyat
GAPKI–PWI Sepakat Lanjutkan Program Peningkatan Kompetensi Wartawan

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 00:07 WIB

Pemakzulan Bupati Pamekasan Menguat, DPRD Kumpulkan Bukti Baru dan Kajian Hukum

Jumat, 17 Oktober 2025 - 17:33 WIB

HCML Tanam 2.000 Cemara Udang di Pantai Beringin Sumenep

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:07 WIB

Dugaan Pelanggaran Etik Penyidik Polres Pamekasan di Kasus GBP 2022 Masuk Tahap Baru

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:37 WIB

PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI DKI Jakarta

Senin, 13 Oktober 2025 - 21:17 WIB

Janji Penanganan Longsor Desa Daleman Tak Kunjung Ditepati

Berita Terbaru

Nasional

Situs Resmi PWI Dihack, PWI Pusat Sampaikan Permintaan Maaf

Kamis, 16 Okt 2025 - 12:49 WIB

You cannot copy content of this page