Mahasiswa KKN UM Gelar Workshop Menjahit dan Shibori di Desa Genengwaru

- Publisher

Jumat, 1 Agustus 2025 - 15:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang, bersama PKK dan ibu-ibu di desa Genengwaru, Pasuruan.

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang, bersama PKK dan ibu-ibu di desa Genengwaru, Pasuruan.

PASURUAN – Suasana hangat dan penuh antusiasme mewarnai Balai Desa Genengwaru, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jumat (1/8).

Puluhan ibu-ibu dari kelompok PKK desa Genengwarutampak bersemangat mengikuti workshop menjahit dan teknik pewarnaan kain shibori yang digagas oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Universitas Negeri Malang (UM).

Kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat desa yang dirancang untuk menumbuhkan keterampilan kreatif, terutama di bidang industri rumahan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dipandu langsung oleh mahasiswa KKN, workshop terbagi dalam dua sesi utama: teknik dasar menjahit dan pewarnaan kain shibori yang kini tengah menjadi tren dalam dunia fashion berkelanjutan.

Baca Juga :  KOPERASI LAWAN TANDING KAPITALISME

Pada sesi pertama, para peserta dikenalkan dengan teknik dasar menjahit menggunakan kain blacu. Para ibu terlihat antusias saat mulai menjahit kantong kecil hasil rancangan sendiri. Mahasiswa bertindak sebagai fasilitator, mendampingi peserta satu per satu agar bisa memahami dan mempraktikkan teknik dengan baik.

Setelah sesi menjahit, kegiatan dilanjutkan dengan eksplorasi seni pewarnaan kain ala Jepang, shibori. Teknik ini melibatkan proses melipat, mengikat, dan mencelup kain ke dalam pewarna alami untuk menciptakan motif-motif unik yang kaya akan nilai estetika dan ramah lingkungan. Peserta diajak berkreasi membuat motif sederhana untuk menghias tas yang telah dijahit sebelumnya.

Workshop ini mendapatkan sambutan positif dari pemerintah desa dan tim penggerak PKK. Ketua PKK Desa Genengwaru menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa yang mampu menghadirkan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan warga.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN UIN Walisongo dan UNDIP Bangkitkan Lagi Tradisi Rebana Dusun Ledok

“Kegiatan seperti ini bukan hanya menyenangkan, tapi sangat bermanfaat. Menjahit dan mewarnai kain bisa menjadi keterampilan yang menjanjikan secara ekonomi, apalagi bagi ibu rumah tangga yang ingin produktif dari rumah,” ujarnya.

Koordinator kegiatan, Liza dan Nadia, menekankan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan sesaat, tetapi upaya membangun pondasi kemandirian warga melalui edukasi langsung.

“Kami ingin kehadiran kami di desa ini meninggalkan dampak yang bisa diteruskan. Menjahit dan shibori mungkin terlihat sederhana, tapi bisa menjadi pintu masuk bagi lahirnya ide-ide wirausaha lokal,” ujar mereka kompak.

Baca Juga :  Mahasiswa UST Gelar Aksi Damai, Tuntut Pertanggungjawaban Rektor Usai Pernyataan Kontroversial

Salah satu mahasiswa peserta KKN, Aqila Noradiyanti, menuturkan bahwa kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, pembagian hasil karya, dan obrolan hangat antarwarga. Menariknya, beberapa hasil kain shibori langsung diminta warga untuk dijadikan taplak meja dan hiasan rumah.

 

“Lewat workshop ini, mahasiswa dan warga saling belajar dan tumbuh. Kami belajar menyampaikan ilmu secara membumi, dan warga memperoleh keterampilan baru yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Aqila.

Kegiatan ini menjadi bukti konkret bahwa KKN bukan hanya agenda akademik semata, tetapi juga wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam menghidupkan potensi desa dan menginspirasi perubahan dari akar rumput.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Barantin Kurang Peduli, Ekspor Sarang Walet Turun; ARPG Minta Komisi IV Lakukan Pengawasan
KH. Mahrus Nahrawi Buka Harlah ke-70 Maqnaul Ulum dengan Pelepasan Seribu Merpati
Siswi MTs At-Taqwa Setu Terpilih Mengikuti LEARN SDGs to INDONESIA EMAS 2045 di Perpusnas Jakarta
Persahabatan Mahasiswa Madura–Thailand Erat di Bulan Budaya Walailak University Thailand
Menkeu: Dana Rp425 T Masih di BI
Pulsa Berlebih Kini Bisa Jadi Saldo, Begini Caranya
Bahtera Dingga Jaya Santuni Anak Yatim pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H
Berdalih Bantu BI Checking Konsumen Bermasalah, Banyak Koprasi Simpan Pinjam Muncul Tanpa Pengawasan OJK

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 21:41 WIB

Barantin Kurang Peduli, Ekspor Sarang Walet Turun; ARPG Minta Komisi IV Lakukan Pengawasan

Minggu, 28 September 2025 - 08:09 WIB

KH. Mahrus Nahrawi Buka Harlah ke-70 Maqnaul Ulum dengan Pelepasan Seribu Merpati

Sabtu, 27 September 2025 - 12:11 WIB

Siswi MTs At-Taqwa Setu Terpilih Mengikuti LEARN SDGs to INDONESIA EMAS 2045 di Perpusnas Jakarta

Kamis, 18 September 2025 - 20:26 WIB

Persahabatan Mahasiswa Madura–Thailand Erat di Bulan Budaya Walailak University Thailand

Kamis, 11 September 2025 - 15:48 WIB

Menkeu: Dana Rp425 T Masih di BI

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page