Linknau Tampilkan Inovasi Digitalisasi Logistik di Ajang Tech in Asia Conference 2025

- Publisher

Rabu, 5 November 2025 - 14:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, Bambang Soesatyo, mengapresiasi langkah perusahaan startup teknologi logistik asal Indonesia, Linknau, yang tampil dalam ajang Tech in Asia Conference 2025 di The Ritz-Carlton Jakarta, 22–23 Oktober 2025.

Partisipasi Linknau dalam konferensi teknologi terbesar di Asia Tenggara tersebut merupakan wujud nyata semangat baru generasi startup Indonesia untuk berinovasi dan menembus pasar global.

Ajang Tech in Asia Conference 2025 yang mengusung tema “Defy Expectations” itu dihadiri lebih dari 2.500 peserta dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara. Mulai dari para pendiri startup, investor venture capital, hingga perwakilan korporasi teknologi global.

Forum ini menjadi ruang strategis untuk mempertemukan inovator muda dengan para pemodal dan pemangku kepentingan industri teknologi.

“Kita patut berbangga karena semakin banyak startup Indonesia yang tampil percaya diri di panggung regional dan global. Linknau menunjukkan bahwa inovasi anak bangsa di bidang logistik digital memiliki potensi besar untuk memperkuat daya saing industri nasional sekaligus mendukung efisiensi ekonomi digital Indonesia,” ujar Bamsoet di Jakarta, Rabu (5/11).

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini menjelaskan, Linknau yang dimotori oleh Shafira Elvina menampilkan berbagai inovasi dan visi besar dalam mengembangkan solusi digitalisasi logistik end to end.

Baca Juga :  Bambang Soesatyo Apresiasi Setahun Pemerintahan Prabowo; Bergerak Cepat, Jelas dan Nyata

Mulai dari manajemen gudang, pengelolaan armada, hingga integrasi sistem transportasi dan distribusi. Platform ini dirancang sebagai aggregator logistik yang memadukan Warehouse Management System (WMS) dan Transport Management System (TMS) dalam satu ekosistem digital terpadu.

Lewat sistem terintegrasi tersebut, para pelaku usaha logistik, UMKM, dan pengguna korporat dapat mengelola operasi pengiriman secara efisien, terpusat, dan transparan. Model ini diharapkan mampu memangkas biaya logistik yang selama ini menjadi salah satu faktor penyebab tingginya harga barang di Indonesia.

“Digitalisasi logistik merupakan tulang punggung dari efisiensi ekonomi nasional. Jika biaya logistik bisa ditekan melalui teknologi, maka daya saing produk dalam negeri akan meningkat. Linknau sedang berperan dalam perubahan itu,” kata Bamsoet.

Baca Juga :  "Menggali Potensi Pemuda dalam Menjaga Ketahanan Pangan Nasional" Jadi Tema Acara "Green Harmony" BEM FP Unpad

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini memaparkan, data World Bank Logistics Performance Index tahun 2023 mencatat, posisi Indonesia berada di peringkat 61 dari 139 negara dengan skor 3,0. Angka tersebut menggambarkan tantangan besar di sektor logistik nasional, terutama pada aspek efisiensi rantai pasok dan kecepatan distribusi barang.

“Startup seperti Linknau memiliki peran penting untuk mempercepat perbaikan di sektor ini. Melalui inovasi digital dan kemitraan strategis dengan pelaku industri, mereka dapat menciptakan rantai pasok yang lebih tangguh, adaptif, dan transparan,” pungkas Bamsoet. (*)

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Acara Warga Peduli Warga, 98 Resolution Network Serukan Solidaritas Nasional Korban Bencana Aceh–Sumut–Sumbar
Literasi Digital Jadi Pilar Ketahanan Keluarga, Aktivis Perempuan Ratu Nisya Ajak Cerdas Bermedia
27 Pensiunan PDAM Menggugat: Dugaan Permainan Dana Pensiun Meledak di PN Pamekasan
Rusia Sepakat Didirikan Center of Russian Geographical Society di Indonesia
Wagub Papua Buka Rakornas Gercin Indonesia, Apresiasi Peran Strategis Gercin dalam Pembangunan Tanah Papua
Hari Terakhir Bupati Cup: Lora Abbas Apresiasi Ajang Kepemudaan yang Tetap Jaga Kondusifitas
Reza Hasanudin Resmi Angkat Bona Paputungan sebagai Sekjen PERANK: “Garda Terdepan Perlawanan Korupsi”
Pupuk Langka dan Harga Liar, DPD Tani Merdeka Bongkar Dugaan Permainan Kios di Pamekasan 

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:43 WIB

Acara Warga Peduli Warga, 98 Resolution Network Serukan Solidaritas Nasional Korban Bencana Aceh–Sumut–Sumbar

Kamis, 4 Desember 2025 - 20:02 WIB

Literasi Digital Jadi Pilar Ketahanan Keluarga, Aktivis Perempuan Ratu Nisya Ajak Cerdas Bermedia

Kamis, 4 Desember 2025 - 17:36 WIB

27 Pensiunan PDAM Menggugat: Dugaan Permainan Dana Pensiun Meledak di PN Pamekasan

Sabtu, 29 November 2025 - 12:12 WIB

Rusia Sepakat Didirikan Center of Russian Geographical Society di Indonesia

Senin, 24 November 2025 - 13:25 WIB

Wagub Papua Buka Rakornas Gercin Indonesia, Apresiasi Peran Strategis Gercin dalam Pembangunan Tanah Papua

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page