Korban Penganiayaan Oknum PM di Bali Kehilangan Pekerjaan, Diduga Akibat Intimidasi

- Publisher

Minggu, 4 Mei 2025 - 21:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi korban penganiayaan oleh oknum anggota PM di Bali, dikabarkan di keluarkan dari tempat kerjanya, diduga ada intimidasi. (Foto: Doc. Ilustrasi by AI

Ilustrasi korban penganiayaan oleh oknum anggota PM di Bali, dikabarkan di keluarkan dari tempat kerjanya, diduga ada intimidasi. (Foto: Doc. Ilustrasi by AI

BALI – Fakta baru kembali mencuat dari kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Polisi Militer (PM) berinisial H terhadap seorang wanita yang disebut sebagai simpanannya.

Informasi yang beredar menyebutkan, korban mengalami intimidasi setelah kejadian di tempat karaoke, yang menyebabkan dirinya diberhentikan dari tempat kerja.

Namun, tindakan intimidasi itu bukan dilakukan langsung oleh H, melainkan oleh beberapa orang yang diduga merupakan suruhannya.

Tekanan yang dilakukan para suruhan itu disebut cukup kuat hingga akhirnya pihak tempat kerja mengambil keputusan untuk memberhentikan korban.

Hal ini menambah panjang rentetan tekanan yang dialami korban sejak kasus penganiayaan di toilet karaoke mencuat.

Hingga berita ini diturunkan, redaksi TimesIN masih berupaya melakukan klarifikasi kepada manajemen tempat korban bekerja, serta mencoba menghubungi korban untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait dugaan intimidasi tersebut.

Baca Juga :  Korban Ungkap Kronologi Pemukulan oleh Oknum PM di Stadion Bangkalan

Sebelumnya, korban mengaku telah dianiaya oleh H setelah mereka melakukan hubungan intim di toilet salah satu karaoke kawasan By Pass Ngurah Rai, Bali. Kepada media, korban menunjukkan bekas luka yang diduga akibat kekerasan fisik.

Publik kini menanti kejelasan: apakah dugaan intimidasi ini benar adanya? Dan jika iya, apakah pihak-pihak yang terlibat akan bertanggung jawab?

 

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas
Aktivis Desak Polisi Periksa Dirut RSUD Moh. Anwar Terkait Dugaan Korupsi Dana BLUD
Terancam Penjara, Kades Beluk Ares dan Ketua DPRD Sumenep Terseret Skandal Pemerasan
Dear Jatim: Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Cacat Hukum, Pernyataan Kasi Humas Menyesatkan Publik
Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Polres Sumenep Dinilai Cacat Prosedur, Aktivis Siap Lapor ke Propam
Aktivis Kecam Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Polres Sumenep
Polres Sumenep Bekuk Pelaku Curanmor di Batuputih, Motor Ditemukan di Dapur
Diduga Lindungi Pelaku Kejahatan, Pimpinan BPRS Bhakti Sumekar Dilaporkan ke Polisi

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:31 WIB

Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas

Rabu, 2 Juli 2025 - 09:24 WIB

Aktivis Desak Polisi Periksa Dirut RSUD Moh. Anwar Terkait Dugaan Korupsi Dana BLUD

Rabu, 2 Juli 2025 - 00:32 WIB

Terancam Penjara, Kades Beluk Ares dan Ketua DPRD Sumenep Terseret Skandal Pemerasan

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:09 WIB

Dear Jatim: Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Cacat Hukum, Pernyataan Kasi Humas Menyesatkan Publik

Minggu, 29 Juni 2025 - 09:13 WIB

Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Polres Sumenep Dinilai Cacat Prosedur, Aktivis Siap Lapor ke Propam

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page