Komunitas Mahasiswa Peduli Pembangunan Indonesia Minta Pecat Menteri PU Dodi Hangodo

- Publisher

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Timesin.id, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dodi Hangodo diduga melakukan cawe-cawe proyek dan intervensi kepada beberapa kepala balai, khususnya di Jawa Tengah. Menteri PU ini disorot membuat gaduh, dengan merotasi 570 ASN, menon-jobkan 40 orang eselon II dan III. Bahkan Menteri PU juga mempensiunkan 5 orang eselon I.

Pernyataan ini katakan Benny HF Koordinator Lapangan Komunitas Mahasiswa Peduli Pembangunan Indonesia (KMPPI) melalui rilis media Jum’at siang, 11 Oktober 2025 di Jakarta Pusat.

“Belum genap 3 Bulan, Menteri PU membuat kegaduhan sejagat yang mengejutkan banyak pihak. Tidak ada angin dan hujan tiba merotasi 578 pejabat struktural di Kementrian PU, dengan memberhentikan atau mempensiunkan 5 orang eselon I. Sikap Menteri Dodi Hangodo, sangat arogan dan tidak aspiratif terhadap bawahannya,” ujar Benny.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya yang dirotasi tersebut, Sekjen Kementerian PU, Irjen, Dirjen SDA, Dirjen Binkon, dan Kepala BPSDM). Bahkan, menon-jobkan 40 orang eselon II dan III, sehingga terjadi kegaduhan yang luar biasa.

Baca Juga :  Dari Tamansiswa ke Tamansiksa: Saat Mahasiswa UST Tak Lagi Bebas

“Tentunya Kementerian PU yang mengurusi infrastruktur ini membutuhkan kondusifitas dan performa kinerja, yang bisa meningkatkan pembagunan. Tentu rotasi ini menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pimpinan yang ada,” ucap Benny.

Selain itu kataya, kita semua tahu saat Presiden Prabowo sedang melakukan efisiensi diberbagai sektor mengingat defisit negara per agustus ini sudah mencapai 321,6 Triliun. Tentu hal ini bukan angka yang kecil, yang harus ditambal sulam dalam melakukan pembangunan di seluruh Indonesia

“Eh kenapa sang Menteri PU malah ikut memboroskan anggaran negara dengan menyewa Private Jet untuk pergi ke Semarang, Bali dan Lombok. Dimana seharusnya sesuai aturan cukup hanya menggunakan Bisniss Class,” kritik Benny.

Menurutnya, sepertinya masih panjang episode epik perjalanan dan polemik di Kementrian PU, yang dipimpin oleh Dody Hangodo. Dimana ada indikasi permainan pihak keluarga yang mengatur dan mengintimidasi balai-balai di Jawa Tengah, untuk memenangkan pihak tertentu.

Baca Juga :  Kakak Kandung Harry Tanoe Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Beras Bansos

“Ada dugaan meminta fee projek sebesar 12% kepada pihak swasta dan BUMN. Sungguh miris kami melihatnya, sebagai mahasiswa yang tergabung dalam lingkar studi  peduli terhadap pembangunan,” terang Benny

Untuk itu kami mendesak kepada Bapak Presiden untuk segera mengambil langkah langkah strategis, dalam menyelamatkan bangsa dan negara ini. Khusunya di dalam Kementerian PU yang memerlukan perhatian khusus.

Berikut beberapa poin-poin penting tuntutan Komunitas Mahasiswa Peduli Pembangunan Indonesia (KMPPI)

1. STOP INTIMIDASI DAN INTERVENSI PROYEK, Menolak adanya intervensi dan intimidasi ke beberapa Kepala Balai, agar memenangkan pihak tertentu dalam proyek pembangunan. Dimana diduga melibatkan pihak keluarga dalam proyek yang berada di Provinsi Jawa Tengah, pada satker Pemeliharaan Jaringan Sumberdaya Air di salah satu BBWS.

2. STOP POLITISASI terhadap pejabat struktural dan ASN, yang ada di Kementerian PU. Dimana harus ada pemulihan nama baik dan jabatan mereka kembali. Sebab, hal ini berdampak pada kinerja operasional Kementerian PU secara menyeluruh.

Baca Juga :  Diduga Lakukan Cawe-Cawe Proyek, Menteri PU Dodi Hangodo Didemo Mahasiswa

3. STOP PEMBOROSAN UANG NEGARA. Negara dalam kondisi defisit dan memerlukan efisiensi dalam penggunaan anggaran. Seharusnya pejabat mampu menahan diri dan tidak memboroskan anggaran, Diduga Menteri PU menggunankan private Jet yang disewa untuk kegiatan ke Semarang, Bali dan Lombok, sedangkan negara saat ini defisit.

4. TIDAK HARMONIS, adanya ketidak harmonisasi terhadap beberapa Dirjen yang berdampak pada berjalannya kegiatan pembangunan.

5. MEMINTA kepada Presiden Prabowo untuk memecat Menteri PU yang sering membuat gaduh dalam waktu secepat cepatnya. Mengingat program strategis nasional membutuhkan orang yang kredibel dan mampu berkerjasama dengan bawahannya.

“Kami Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam KMPPI mendesak dan meminta Presiden Prabowo untuk membantu ASN yang terintimidasi oleh Menteri PU. Perlu pengembalian dan pemulihan nama baik mereka, serta menghentikan kriminalisasi kepada ASN. Kemudian segera pecat Menteri PU sesegera mungkin demi stabilitas di Kementerian PU,” pungkas Benny. (red)

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tega Buang Istri Siri ke Jurang, Pelaku Ditangkap Kurang 24 Jam
Polsek Pademawu Bungkam Soal Dugaan Pencurian Emas, Informasi Terkunci Seolah Ada yang Disembunyikan
Aktifis Desak Hentikan Peradilan Sesat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Ironi Hukum Babel: Pengawas Dihukum, Pelaku Sawit Ilegal Tak Tersentuh
Pajak Rp1,29 M Mengendap, Organisasi Kepemudaan Desak Kejati Sulteng Periksa Mohamad A. Singara
CV Laju Jaya Cemerlang Diduga Buang Sampah Sembarangan di Dusun Alas Tengah — Warga Geram, Perda dan UU Siap Menjerat
Lapas Kelas IIA Pamekasan Gelar Razia Serentak Bersama TNI dan Polri 
Hj. Ansari Desak Aparat Hukum Tuntaskan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Madura

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 16:02 WIB

Tega Buang Istri Siri ke Jurang, Pelaku Ditangkap Kurang 24 Jam

Kamis, 13 November 2025 - 09:51 WIB

Polsek Pademawu Bungkam Soal Dugaan Pencurian Emas, Informasi Terkunci Seolah Ada yang Disembunyikan

Senin, 10 November 2025 - 14:11 WIB

Aktifis Desak Hentikan Peradilan Sesat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Minggu, 9 November 2025 - 14:29 WIB

Ironi Hukum Babel: Pengawas Dihukum, Pelaku Sawit Ilegal Tak Tersentuh

Jumat, 31 Oktober 2025 - 08:08 WIB

Pajak Rp1,29 M Mengendap, Organisasi Kepemudaan Desak Kejati Sulteng Periksa Mohamad A. Singara

Berita Terbaru

Mahsiswa UMM yang menggagas pelatihan SPP-IRT bagi pelaku UMKM. (Doc. Timesin/Fairus).

News

Mahasiswa FH UMM Bekali SPP-IRT Bagi Pelaku UMKM

Senin, 17 Nov 2025 - 18:53 WIB

You cannot copy content of this page