Kebut Pembentukan Koperasi Merah Putih di Sumenep, Guluk-Guluk dan Kepulauan Jadi Fokus Akhir

- Publisher

Rabu, 28 Mei 2025 - 06:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Koperasi Merah Putih

Ilustrasi Koperasi Merah Putih

SUMENEP – Pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Sumenep terus berlanjut dengan percepatan signifikan, Rabu (28/5).

Hingga akhir Mei 2025, program ini hanya tinggal menyasar wilayah Guluk-Guluk dan tiga desa di kepulauan yang belum terjangkau.

Kepala Bidang Koperasi dan Kelembagaan di Diskoperindag Sumenep Darussalam, menyatakan bahwa tim teknis kini hanya fokus pada beberapa wilayah yang masih tertinggal.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Percepatan Program Koperasi Merah Putih

Meskipun secara persentase belum ada data pasti, program pembentukan Koperasi Merah Putih di Sumenep hampir rampung. Tim teknis kini hanya fokus pada beberapa wilayah yang masih tertinggal.

“Kalau tidak salah, secara persentase memang belum kami tentukan. Tapi secara wilayah, itu tinggal Guluk-Guluk. Sementara untuk kepulauan, tinggal tiga desa lagi,” katanya.

Baca Juga :  Tak Ada Irigasi, Genangan Air di Jalan Rusak Guluk-Guluk Sumenep Kian Membahayakan

Untuk memastikan keberhasilan program ini, jadwal pelaksanaan yang semula ditargetkan selesai pada Juni 2025 dipercepat menjadi akhir Mei. “Karena percepatan itu tadi, yang biasanya deadline itu bulan Juni, akhirnya dimajukan ke akhir Mei,” jelasnya.

Pembagian Tim untuk Mempercepat Proses

Dalam rangka memenuhi target yang lebih cepat, tim yang semula terdiri dari dua orang kini dipecah untuk menyelesaikan lebih banyak wilayah.

“Makanya tim yang biasanya dua orang itu, sekarang dipecah jadi satu orang. Tujuannya ya untuk memenuhi percepatan itu tadi,” tambahnya.

Hambatan Internal dan Eksternal yang Dihadapi

Meski percepatan berjalan, ada beberapa tantangan yang dihadapi baik secara internal maupun eksternal.

Baca Juga :  DPD KNPI Sumenep Gelar FGD Kopdes Merah Putih, Ini Tujuannya!

Di sisi internal, program ini berjalan sesuai jadwal, namun faktor eksternal seperti ketidakpastian jadwal dari masing-masing desa menjadi hambatan utama.

“Kalau secara hambatan internal, mungkin tadi sudah disampaikan oleh Pak Camat—itu sesuai dengan jadwal. Tapi secara eksternal, ya itu tadi, jadwal dari masing-masing desa yang kadang tidak menentu,” terang dia.

Modal Koperasi Merah Putih, Kontribusi dari Anggota

Koperasi Merah Putih juga mengandalkan kontribusi dari anggota untuk memajukan permodalan. Diskoperindag Sumenep menegaskan pentingnya penyertaan modal dari anggota koperasi itu sendiri, selain sumber pendanaan lain.

“Secara informasi, ya kita tidak menelan itu bulat-bulat. Tapi kalau soal perkoprasian, modal itu memang direkomendasikan dari internal sendiri. Tadi, misalnya ada penyertaan dari anggota, ya silakan saja,” pungkasnya.

Baca Juga :  Wabup Sumenep Tinjau Lokasi Jalan Rusak di Guluk-Guluk

Harapan untuk Koperasi Merah Putih Mandiri

Dengan berbagai upaya percepatan ini, diharapkan Koperasi Merah Putih tidak hanya sebagai formalitas, tetapi bisa benar-benar menjadi pendorong ekonomi lokal yang mandiri.

Pemerintah Sumenep berharap melalui program ini, koperasi dapat memperkuat ekonomi masyarakat desa, terutama di wilayah yang terisolasi. Pemantauan terus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan koperasi setelah dibentuk.

Koperasi Merah Putih di Sumenep diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan koperasi yang efisien dan berdampak langsung kepada perekonomian masyarakat.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP
Dua Anggota Polsek Guluk-Guluk Raih Kenaikan Pangkat di Hari Bhayangkara
Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas
Carut Marut Pengelolaan DD-ADD, Aktivis  Minta DPMD Sumenep Evaluasi Kinerja Kepala Desa
Silat Bersatu di HUT Bhayangkara ke-79 Salatiga, Tanda Damai Budaya
Mahasiswa Kritisi Sistem Perkuliahan yang Membunuh Idealisme
Dugaan Korupsi dan Rekayasa Pembiayaan di BPRS Dilaporkan ke Polisi
Aktivis Desak Polisi Periksa Dirut RSUD Moh. Anwar Terkait Dugaan Korupsi Dana BLUD

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:09 WIB

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:58 WIB

Dua Anggota Polsek Guluk-Guluk Raih Kenaikan Pangkat di Hari Bhayangkara

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:31 WIB

Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:06 WIB

Carut Marut Pengelolaan DD-ADD, Aktivis  Minta DPMD Sumenep Evaluasi Kinerja Kepala Desa

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:19 WIB

Silat Bersatu di HUT Bhayangkara ke-79 Salatiga, Tanda Damai Budaya

Berita Terbaru

HMI Cabang Malang, MD KAHMI Kota Malang, Badko HMI Jawa Timur Bersama peserta Training Raya 2025.

News

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP

Kamis, 3 Jul 2025 - 18:09 WIB

You cannot copy content of this page