Kaum Muda Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pro UKM

- Publisher

Senin, 3 November 2025 - 12:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Syafrudin Budiman, SIP, (Ketua Umum Perhimpunan UKM Indonesia)

 

KOLOM – Momentum Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 ini kita jadikan tonggak sejarah ke depan menuju Indonesia Emas 2045. Apalagi Hari Sumpah Pemuda adalah hari kebangkitan pemuda Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lewat sumpah pemuda yang dipelopori anak-anak muda Indonesia di jaman itu di tahun 1928, nama Indonesia digaungkan sebelum Indonesia Merdeka pada 17 Agustus 1945.

Kita kaum muda adalah generasi kaum muda Nasionalis yang Berasaskan Pancasila dan Berbasis Ekonomi Kerakyatan. Kita adalah pemuda dan pemudi yang peduli pada kalangan Usaha, Kecil dan Menengah (UKM).

Tentu kita sebagai kaum muda akan terus menampung aspirasi dan perjuangan kalangan Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM), Koperasi dan Industri Kecil Menengah (IKM).

Kita kaum muda terus mengakui dan memperkokoh Pancasila sebagai dasar negara, landasan perjuangan dan menguatkan asas Ideologi Pancasila. Sehingga kita adalah kaum muda Nasionalis yang Berbasis Ekonomi Kerakyatan.

Baca Juga :  Logika, Angka, dan Kehidupan: Mengapa Matematika Penting?

Sementara pokok pemikiran kita sebagai kaum muda adalah sebagaimana Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi sebagai berikut:

ayat (1); Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan,

ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara,

ayat (3); Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,

ayat (4); Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Kita kaum muda nafasnya adalah bagaimana dan untuk mensejahterakan kehidupan bersama. Agar masyarakat bisa menerima manfaat pembangun ekonomi dan keadilan sosial ekonomi. Kalau rakyat Indonesia ekonominya maju, maka bangsa dan negara juga akan maju, makmur dan sejahtera.

Baca Juga :  ARPG Minta Presiden dan Menteri BUMN Batalkan Pengangkatan Rangkap Jabatan Wamen Sebagai Komisaris BUMN

Dari semua itu, maka kita kaum muda akan selalu dan terus memperjuangkan masyarakat Indonesia untuk lebih adil, lebih sejahtera, lebih makmur dan lebih sentosa.

Adapun 7 garis besar tujuan kita kaum muda saat ini, diantaranya lebih kepada; 1. Keadilan Sosial 2. Kesejahteraan 3. Kesetaraan Ekonomi 4. Kemajuan Ekonomi 5. Ekonomi Kerakyatan 6. Persamaan Hak 7. Penegakan Hukum.

Kita kaum muda yang memperjuangkan kalangan pengusaha kecil dan menengah, koperasi dan UKM untuk terus berkembang dan maju di Indonesia sebagaimana visi Asta Cita Prabowo-Gibran.

Ke depan pemerintah melalui lembaga keuangan harus menyediakan jasa Simpanan dan Pembiayaan skala mikro, kepada masyarakat, memperluas lapangan kerja, dan dapat berperan sebagai instrumen pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah.

– Agar Mempermudah akses masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah untuk memperoleh Pinjaman/Pembiayaan mikro.

Baca Juga :  Syafrudin Budiman Usulkan Silfester Matutina Dapat Grasi atau Amnesti dari Presiden Prabowo Subianto 

– Memberdayakan ekonomi dan produktivitas masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah.

– Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah.

Kita kaum muda memandang pemerintah ke depan, perlu mengatur juga mengenai kegiatan usaha yang meliputi jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui Pinjaman atau Pembiayaan dalam skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan Simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha.

Kita kaum muda memandang tidak akan ada kemajuan ekonomi tanpa kesejahteraan, tidak akan ada kesejahteraan tanpa ekonomi kerakyatan, tidak akan ada ekonomi kerakyatan tanpa kesetaraan ekonomi, tidak akan ada kesetaraan ekonomi tanpa keadilan sosial, dan tidak akan ada keadilan sosial tanpa penegakan hukum, tidak akan ada penegakan hukum tanpa persamaan hak.

Artinya, persamaan hak, penegakan hukum, keadilan sosial, kesetaraan ekonomi, ekonomi kerakyatan, kesejahteraan adalah jalan menuju kemajuan ekonomi.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Catatan Politik Bamsoet: Langkah Awal Pemulihan Sektor Industri dan UMKM
Ardiansyah pada Kubangan Lumpur
Mila Rosa Akan Tampil Di IMTV Jakarta Dalam Acara SHOW ONE Bersama Host Pipih Kurnia & Heru BosBro
Rasio Gaji BUMN Tidak Rasional
Panas-panas Tai Ayam Fenomena Purbaya Menteri Terbaik Prabowo, Alami Atau Rekayasa Sistematis?
Catatan Politik Bamsoet : Reduksi Kompleksitas Masalah dengan Inisiatif Baru dan Stimulus Ekonomi
Smart TV Seharga 26 Juta: Solusi Pendidikan atau Lelucon?
Patriotisme Konstitusional, Jalan Baru Kontribusi Militer Dalam Demokrasi dan Stabilitas Nasional

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 17:23 WIB

Catatan Politik Bamsoet: Langkah Awal Pemulihan Sektor Industri dan UMKM

Senin, 3 November 2025 - 12:37 WIB

Kaum Muda Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pro UKM

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:39 WIB

Ardiansyah pada Kubangan Lumpur

Minggu, 12 Oktober 2025 - 14:04 WIB

Mila Rosa Akan Tampil Di IMTV Jakarta Dalam Acara SHOW ONE Bersama Host Pipih Kurnia & Heru BosBro

Minggu, 12 Oktober 2025 - 11:41 WIB

Rasio Gaji BUMN Tidak Rasional

Berita Terbaru

Pendidikan

Bamsoet Soroti Pergeseran Nilai Demokrasi Indonesia

Senin, 3 Nov 2025 - 20:39 WIB

Kolom

Kaum Muda Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pro UKM

Senin, 3 Nov 2025 - 12:37 WIB

You cannot copy content of this page