Hasil Budidaya Lobster di Kampung Lobster Banyuwangi Tembus Pasar Ekspor

- Publisher

Senin, 21 April 2025 - 10:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banyuwangi – Indonesia memang terkenal dengan gugusan pantai dan pulau-pulau indah yang membentang luas menawarkan keindahan.

Tak hanya menawarkan keindahannya saja. Gugusan pulau itu juga memberikan cukup banyak keistimewaan tersendiri. Seperti yang ada di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Berada didaerah dekat pesisir pantai, Desa Bangsring Kabupaten Banyuwangi terkenal sebagai salah satu daerah yang memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan melihat potensi alam yang luar biasa itu. Ada satu kampung yang bernama “Kampung Lobster”, terletak di Desa Bangsring bangkit dan terus mengembangkan potensinya melalui pusat budidaya dan sentra kuliner lobster laut.

Bahkan, dari keteguhan dan hasil budidaya lobster di Kampung Lobster tersebut bisa tembus pasar ekspor Internasional hingga ke Taiwan dan Tiongkok.

Suwardi, Manager Kampung Lobster mengatakan pengunjung dapat menikmati produk kuliner seafood lobster yang sangat segar diambil langsung dari keramba budidaya di perairan laut, persis di depan resto Kampung Lobster.

Baca Juga :  Ketua DPRD Sumenep Tunda Serahkan Rekomendasi Komisi III Soal Galian C ke APH, Pilih Langkah Berbeda!

“Kampung Lobster berdiri sejak 2020, juga menawarkan wisata selam melihat langsung ekosistem budidaya lobster di bawah laut dan wisata kuliner aneka olahan seafood, lobster dan ikan”, kata Suwardi kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang saat itu berkesempatan mengunjungi Kampung Lobster seperti dilansir dari kabarbanyuwangi, Senin (21/4/2025).

Menurutnya, saat ini pihaknya telah mengembangkan sekitar 300 keramba, masing-masing keramba tersebut berisi 50 hingga 100 benih lobster.

“Budidaya lobster kita mulai dari tahap awal yaitu berupa bibit. Kita membesarkannya di dasar laut dengan kedalaman 15 sampai 20 meter,” ujar Suwardi

Selanjutnya masih menurut Suwardi, lobster diberi pakan khusus berupa kerang yang masih hidup untuk menjaga kualitas lobster yang dihasilkan. 

Baca Juga :  Gus Din Sarankan Terlapor Penuduh Ijazah Palsu Jokowi Minta Maaf, Sebelum Masuk Penjara

“Kita memberikan kerang itu harus segar, nggak boleh mati karena akan memicu bakteri-bakteri yang tidak baik untuk lobster. Makanannya kerang karena proteinnya tinggi, bagus untuk perkembangan lobster,” jelasnya.

Selain itu dirinya menjelaskan, karena Kampung Lobster juga sebagai tempat traveling, bagi para pengunjung atau penyelam juga bisa merasakan secara langsung memberi pakan ke lobster sekali sehari.

“Salah satu alasan kami memilih Bangsring karena ekosistem penyelam di sini sudah tersedia,” katanya.  

Lobster siap diambil dari laut ketika beratnya sudah mencapai standar sekitar 165 gram.

Sementara, lobster yang dibudidaya adalah lobster pasir dan dan lobster mutiara. Keduanya punya profil rasa yang serupa. 

“Kami kirim ekspor rata-rata perbulan sekitar 100 – 200 kg,” katanya.

Selain itu, di Kampung Lobster juga ditawarkan olahan lobster sedap dengan resep yang istimewa. Bagi penikmat citarasa asli olahan laut, mereka juga menyediakan lobster rebus.

Baca Juga :  Polisi Kebut Kasus Penganiayaan Kurir SPX di Bluto

“Kami juga ada menu ikan laut, kepiting, kerang, juga cumi. Tidak hanya lobster,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi mengaku sangat mengapresiasi budidaya lobster ini. Menurut Ipuk, ini adalah bentuk hilirisasi.

Dari budidaya lobster di keramba-keramba bawah laut hingga bisa dinikmati menjadi produk kuliner. Sekaligus ada unsur pemberdayaan warga setempat. 

“Apalagi Kampung Lobster ini melibatkan puluhan warga lokal Bangsring yang menjadi karyawannya. Saya sangat senang karena berdampak positif pada warga lokal,” katanya.

Selain itu, Bupati Ipuk juga meminta untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan laut.

“Tolong jaga kebersihan lingkungan sekitar sini, karena laut yang terjaga menjadi habitat yang baik bagi para penghuni laut,” pintanya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polisi Kebut Kasus Penganiayaan Kurir SPX di Bluto
Lewat Muskomda XVIII, Alfian Syukur Terpilih Jadi Ketua Pemuda Katolik Jawa Barat
Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi
Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh
NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa
Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat
Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako
Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 20:31 WIB

Polisi Kebut Kasus Penganiayaan Kurir SPX di Bluto

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:58 WIB

Lewat Muskomda XVIII, Alfian Syukur Terpilih Jadi Ketua Pemuda Katolik Jawa Barat

Minggu, 7 Desember 2025 - 10:47 WIB

Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:49 WIB

NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:32 WIB

Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat

Berita Terbaru

Kepolisian Sektor (Polsek) Bluto, (Istimewa).

Kriminal

Polisi Kebut Kasus Penganiayaan Kurir SPX di Bluto

Minggu, 7 Des 2025 - 20:31 WIB

You cannot copy content of this page