Ulama kondang Gus Miftah kembali mencuri perhatian publik dengan gaya dakwahnya yang unik dan kekinian.
Yogyakarta – Ulama kondang Gus Miftah kembali mencuri perhatian publik dengan gaya dakwahnya yang unik dan kekinian.
Ia dikenal karena keberaniannya dalam menyampaikan pesan agama dengan pendekatan yang mudah diterima oleh semua kalangan, termasuk masyarakat marginal dan generasi muda.
Dalam sebuah acara di Yogyakarta, Gus Miftah menekankan pentingnya dakwah yang inklusif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dakwah itu harus merangkul, bukan memukul. Kita harus masuk ke semua lini masyarakat, tanpa memandang status sosial,” ujar Gus Miftah di hadapan ribuan jamaah.
Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji ini juga sering memberikan ceramah di tempat-tempat yang tidak biasa, seperti klub malam dan tempat hiburan. Baginya, menyampaikan pesan agama tidak harus selalu di masjid atau lingkungan pesantren.
Selain itu, Gus Miftah juga aktif di media sosial untuk menjangkau generasi muda. Dengan gaya bahasa yang santai dan sering diselingi humor, ia berhasil menyampaikan nilai-nilai Islam dengan cara yang menyenangkan.
Kisah perjalanan Gus Miftah yang inspiratif juga menjadi daya tarik tersendiri. Lahir di keluarga sederhana, ia berhasil membangun pondok pesantren dan menjadi salah satu tokoh agama yang dihormati di Indonesia.
Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Pancasila Kota Salatiga berlangsung dengan penuh khidmat dan kebersamaan.…
Dalam unggahan mereka yang bernada reflektif dan menggugah, kelompok ini menyoroti bagaimana kampus hari ini…
Zainurrozi, pengadu yang juga menyasar para pejabat tinggi bank plat merah milik Kabupaten Sumenep tersebut,…
Keprihatinan dan sorotan utama mereka berfokus pada RSUD dr. H. Moh. Anwar dan 30 Puskesmas…
Kasus ini telah naik ke tahap penyidikan, yang ditandai dengan diterbitkannya SPDP oleh Satuan Reserse…
Ketua Dear Jatim Korda Sumenep, Mahbub Junaidi, menilai bahwa penggerebekan tersebut sarat pelanggaran hukum acara…
This website uses cookies.