MALANG – Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (FH UMM) kembali mencatatkan sejarah dengan meresmikan Ruang Simulasi Digital Praktikum Hukum, sebuah inovasi pembelajaran hukum berbasis teknologi digital yang diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.
Bertajuk “Explore the Future: SimuCourt & Legal Metavers”, acara grand launching ini digelar pada Kamis (18/9) di lingkungan kampus UMM dan dihadiri oleh civitas akademika, dosen, serta mahasiswa.
Ruang simulasi ini merupakan hasil pengembangan Laboratorium Hukum FH UMM yang berkomitmen menghadirkan metode pembelajaran hukum yang praktis, interaktif, dan relevan dengan perkembangan zaman.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan mengintegrasikan teknologi SimuCourt dan Legal Metavers, mahasiswa kini dapat melakukan simulasi peradilan dan praktik hukum secara realistis tanpa batasan ruang fisik.
Prosesi peresmian dipimpin langsung oleh Dekan FH UMM, Prof. Dr. Tongat, S.H., M.Hum, melalui pemotongan pita dan tumpeng sebagai simbol dimulainya era baru praktik hukum digital di kampus.
Dalam sambutannya, Prof. Tongat menyampaikan apresiasi kepada tim Laboratorium Hukum atas dedikasi dan inovasi yang terus dihadirkan.
“Laboratorium Hukum FH UMM selalu konsisten menghadirkan trobosan yang relevan dengan perkembangan zaman. Ruang Simulasi Digital ini bukan hanya menjadi yang pertama di Indonesia, tetapi juga akan menjadi pionir dalam memadukan pembelajaran hukum dengan teknologi berbasis metaverse,” ujarnya.
Bagi FH UMM, ini bukan sekadar fasilitas baru. Ini adalah pernyataan bahwa pendidikan hukum harus berani melangkah ke masa depan.
Di tengah cepatnya perkembangan teknologi, lulusan hukum dituntut untuk adaptif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan digital.
Acara ini disambut antusias oleh para mahasiswa. Banyak yang menyebutnya sebagai pengalaman belajar yang “beda dari biasanya, lebih hidup, lebih nyata, dan jauh dari kesan kaku.”
Dengan hadirnya Ruang Simulasi Digital Praktikum Hukum, FH UMM menegaskan diri sebagai pionir dalam transformasi pendidikan hukum di Indonesia. Bukan hanya mencetak sarjana hukum, tapi juga membentuk generasi legal tech yang siap bersaing di panggung global. (red)