PAMEKASAN – Sehubungan beredarnya secara luas video yang diduga pesta-pesta di kantor Bank Jatim Cabang Pamekasan pada tanggal 03 Juli 2025 kini menjadi kontroversial di kalangan aktivis dan Media.
Tindakan tersebut, dinilai tidak mencerminkan nilai kebudayaan dan kearifan lokal yang ada di kabupaten Pamekasan dengan semboyan Kota Gerbang Salam. Kamis (10/07).
Buktinya, dugaan beredarnya video tersebut merupakan kegiatan internal Bank Jatim yang telah mendatangkan LC (Lady Companion) dan dilanjutkan dengan saweran uang pada saat acara pesta berlangsung yang tidak mencerminkan nilai kedisiplinan pegawai Bank Jatim selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Timur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Belum lama ini kantor Bank Jatim telah di soroti oleh beberapa kalangan aktivis dan Media terkait dugaan adanya kredit fiktif yang telah merugikan uang Negara sebesar Rp. 569,4 milyar yang seharusnya memperbaiki sistem tata kelola dan manajemen perbankan.
Beberapa informasi yang dihimpun oleh awak media bahwa dugaan video kegiatan internal Bank Jatim cabang Pamekasan tersebut sudah ada peringatan berupa pemberitahuan aksi demonstrasi pada hari Kamis 10/25. Namun, fakta di lapangan sampai saat ini aksi tersebut belum di gelar dan beberapa informasi aksi tersebut di katakan gagal.
Dugaan video pesta dan sawer uang kepada dua LC (Lady Companion) tersebut berada di dalam ruangan kantor Bank Jatim cabang Pamekasan yang seharusnya pemerintah kabupaten Pamekasan memberikan teguran terhadap kejadian tersebut.
Sementara itu, awak media menkonfirmasi kepada Humas Bank Jatim cabang Pamekasan yang biasa di kenal dengan sapaan Ibu Lisa menuturkan salam.
“Baik saya koordinasikan dulu nggih,” pungkasnya.