Demokrasi Kampus Terabaikan: Mahasiswa IAIN Madura Tuntut Transparansi

- Publisher

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOLOM – Sebagai bentuk kepedulian, keresahan dan kekhwatiran tentang perjalanan demokrasi kampus IAIN Madura, mahasiswa Fakultas Tarbiyah melalukan kegiatan silaturrahmi kepada Wakil Rektor III bapak Ali Al-Humaidi, M.Si., sekaligus dengan Kepala Staf Pimpinan bapak Zainal Muttaqin.

Hal ini bertujuan untuk membahas dan menanyakan jalannya demokrasi kampus. Sebagaimana dipahami, demokrasi kampus adalah salah satu ajang terbaik yang dapat ditemui dan dipelajari secara langsung oleh seluruh warga kampus, mahasiswa pada umumnya.

Momentum ini dapat menciptakan ruang berpikir kritis, analisa sosial yang matang, bahkan mengenai rencangan strategi dan taktik yang digunakan selama pelaksanaan demokrasi kampus berlangsung.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain bertujuan untuk memperkuat idealisme mahasiswa, maka hal ini juga akan mempengaruhi para mahasiswa untuk ikut andil dan mengambil bagian di dalamnya demi mencapai tujuan yang diinginkan.

Pada pertemuan yang berlangsung alot tersebut, disampaikan bahwa pengalawan demokrasi kampus tetap harus dijalankan dan ditinjau dengan baik.

Baca Juga :  Logika, Angka, dan Kehidupan: Mengapa Matematika Penting?

Demokrasi kampus bukan hanya mencakup tentang roda kepemimpinan dan keorganisasian di ruang lingkup internal kampus, akan tetapi juga mencakup seluruh mahasiswa IAIN Madura.

Sebagaimana dikatakan bahwa kampus adalah miniatur negara. Dalam hal ini kampus berposisi sebagai miniatur atau gambaran kecil dari pelaksanaan sistem pemerintahan negara ini.

Oleh karenanya, mahasiswa juga dianjurkan untuk mempelajari tata miniatur bernegara yang disiapkan oleh setiap Perguruan Tinggi (PT), khususnya IAIN Madura.

Kami rasa hal ini adalah sebagai bagian kepedulian dan kebersamaan untuk terus mendukung citra kampus yang baik dan gemilang di masa yang akan datang.

Oleh karena hal itu, sebagai bentuk kepedulian bersama, maka kami sebagai mahasiswa IAIN madura secara umum bersedia melakukan untuk bersilaturrahmi pada Warek III bidang kemahasiswaan dan Kepala Staf Pimpinan untuk menyampaikan kegelisahan dan kekhawatiran mengenai demokrasi kampus yang sampai detik ini masih belum ada titik terang.

Pasalnya, demokrasi kampus yang seharusnya dipastikan selesai pada bulan Mei ternyata masih belum ada alarm untuk segera diselesaikan sampai saat ini.

Baca Juga :  Catatan Pimpinan Redaksi Tentang Rokok Ilegal: Realita di Lapangan, Dilema di Kebijakan

Dan hal ini masih belum bisa dikatakan terealisasi secara optimal, karena biar bagaimanapun lingkup fakultas adalah lingkup menengah yang ada di tatanan Institut kampus, tepatnya di atas masing-masing jurusan.

Kemudian bagaimana dengan lingkup Institut? Apakah pelaksanaan demokrasi kampus di tingkat institut harus menunggu selesainya masing-masing fakultas? Apakah hal ini tidak perlu dipikirkan? Apakah hal ini tidak perlu diperhatikan? Dan apakah hal ini tidak perlu kita pedulikan secara bersama-sama?

Tentu saja perlu. Karena hal ini butuh diperhatikan dan ditelaah bersama oleh warga kampus. Maka, untuk menanggapinya kita selaku mahasiswa berinisiatif untuk menanyakan sekaligus menyampaikan kritik dan saran kepada pihak terkait, khususnya kepada bapak Warek III bidang kemahasiswaan.

Alhasil, bapak Ali Al-Humaidi, MS.I beserta bapak Zainal Muttaqin cukup legowo dan berkenan untuk ditemui dan melakukan diskusi bersama untuk meningkatkan polarisasi penyadaran bersama perihal demokrasi kampus secara simultan. Hal ini tentu membuat kita semua senang.

Baca Juga :  Konflik Palestina: Ketika Dunia Diam, Rakyat Sipil Harus Bergerak

Dengan demikian kita tetap dapat diterima dengan baik untuk menyampaikan segala bentuk aspirasi, baik itu meliputi pertanyaan, kritik maupun saran.

Dengan demikian, maka sudah sepantasnya kepeduliaan dan perhatian terhadap demokrasi kampus perlu dilakukan secara bersama-sama tanpa pandang bulu atau tebang pilih antar kepentingan. Baik itu kepentingan pribadi, kelompok bahkan organisasi.

Bukan tanpa sebab hal ini perlu dilakukan, akan tetapi agar demokrasi kampus dapat berjalan di jalur yang seharusnya. Sehingga seluruh masyarakat kampus (pimpinan ke bawah dan mahasiswa secara umum) dapat menyaksikan, menilai dan bahkan mengapresiasi bergulirkan demokrasi kampus IAIN Madura secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Salam hangat mahasiswa, salam perdamaian! Salam mahasiswa.

 

* Oleh: Abd. Hamid Ramadhany (Penulis adalah mahasiswa dan Formateur HmI Komisariat Tarbiyah IAIN Madura).

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Makna Pengorbanan Pada Sesama di Hari Raya Idul Adha 1446 H
Banyak Masalah Karena Tidak Membaca: Aplikasi Hermeneutika Subjektif Ala Gadamer
Jika Saksi Diminta Diam, Jelas Hukum Dipermainkan
Copot Said Abdullah dari Ketua Banggar DPR RI
Sumenep Banjir Rokok Ilegal, Ternak Pita Cukai, Pengusaha Bentuk Paguyuban: Strategi Bertahan atau Siasat Bertahan Hidup?
Logika, Angka, dan Kehidupan: Mengapa Matematika Penting?
Matematika: Bahasa Keindahan Alam
Filsafat Matematika dalam Membangun Realitas

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:40 WIB

Makna Pengorbanan Pada Sesama di Hari Raya Idul Adha 1446 H

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:59 WIB

Banyak Masalah Karena Tidak Membaca: Aplikasi Hermeneutika Subjektif Ala Gadamer

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:00 WIB

Jika Saksi Diminta Diam, Jelas Hukum Dipermainkan

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:32 WIB

Copot Said Abdullah dari Ketua Banggar DPR RI

Selasa, 13 Mei 2025 - 23:37 WIB

Sumenep Banjir Rokok Ilegal, Ternak Pita Cukai, Pengusaha Bentuk Paguyuban: Strategi Bertahan atau Siasat Bertahan Hidup?

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page