Dari Sumenep ke Sapeken: Sosialisasi Antikorupsi Menjangkau Ujung Kepulauan

- Publisher

Rabu, 14 Mei 2025 - 17:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP – Upaya pemberantasan korupsi tidak mengenal batas wilayah. Melalui perjalanan laut sejauh 205 kilometer dari daratan Sumenep menuju Kecamatan Sapeken, kegiatan sosialisasi Budaya Antikorupsi sukses digelar bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) se-Kecamatan Sapeken, Rabu (13/5).

Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Peraturan Bupati Sumenep Nomor 37 Tahun 2020 tentang Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi. Fokus utamanya adalah menanamkan nilai integritas sejak usia dini, terutama di lingkungan Sekolah Dasar (SD).

Baca Juga :  Akhmadi Yasid Sentil Kades Sendir Soal Jalan Rusak: DD Cukup, Kenapa Diam?

Sebagai penyuluh antikorupsi tersertifikasi dari KPK RI sekaligus APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) di Inspektorat Kabupaten Sumenep, Badrul hadir menyampaikan pentingnya pendidikan antikorupsi sebagai bagian dari karakter bangsa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski harus melintasi lautan, semangat untuk menyebarkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin tetap menyala.

“Budaya antikorupsi harus menjadi bagian dari pembelajaran di sekolah. Anak-anak perlu dibiasakan sejak dini untuk hidup jujur dan bertanggung jawab,” ujar Badrul dalam sesi penyampaian materi.

Baca Juga :  Disperkimhub Sumenep Pastikan PJU Guluk-Guluk Terealisasi Tahun Ini, Satgas Siap Turun Lapangan

Seluruh kepala sekolah SDN se-Kecamatan Sapeken menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka menyatakan komitmennya untuk menerapkan nilai-nilai antikorupsi dalam pembelajaran melalui dua pendekatan utama: insersi (penyisipan materi dalam pelajaran) dan habituasi (pembiasaan dalam aktivitas sehari-hari di sekolah).

“Kami sangat terbantu dengan adanya sosialisasi ini. Ini bukan hanya teori, tapi jadi praktik nyata dalam mendidik siswa agar menjadi generasi yang bersih dari korupsi,” ujar salah satu kepala sekolah peserta.

Baca Juga :  APMS Kepung Kejari Sumenep, Desak Segera Bongkar Dugaan Korupsi BSPS 

Dengan semangat dan dukungan dari para pemangku pendidikan, kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi antikorupsi bisa menjangkau hingga pelosok kepulauan, dan menjadi fondasi kuat dalam membangun bangsa yang berintegritas.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ilustrasi: Deskripsi Kaos Harkopnas Dekopin Ke-78 Th 2025:
KOPERASI LAWAN TANDING KAPITALISME
Makna Maklumat 14 Pimpinan Silat Lamongan: Komitmen Budaya Damai 
HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP
Dua Anggota Polsek Guluk-Guluk Raih Kenaikan Pangkat di Hari Bhayangkara
Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas
Carut Marut Pengelolaan DD-ADD, Aktivis  Minta DPMD Sumenep Evaluasi Kinerja Kepala Desa
Silat Bersatu di HUT Bhayangkara ke-79 Salatiga, Tanda Damai Budaya

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:46 WIB

Ilustrasi: Deskripsi Kaos Harkopnas Dekopin Ke-78 Th 2025:

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:36 WIB

KOPERASI LAWAN TANDING KAPITALISME

Jumat, 4 Juli 2025 - 12:24 WIB

Makna Maklumat 14 Pimpinan Silat Lamongan: Komitmen Budaya Damai 

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:09 WIB

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:31 WIB

Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas

Berita Terbaru

Ekonomi

KOPERASI LAWAN TANDING KAPITALISME

Jumat, 4 Jul 2025 - 14:36 WIB

HMI Cabang Malang, MD KAHMI Kota Malang, Badko HMI Jawa Timur Bersama peserta Training Raya 2025.

News

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP

Kamis, 3 Jul 2025 - 18:09 WIB

You cannot copy content of this page