Foto : Doc. Istimewa
Crypto News – Di tengah gegap gempita keuntungan instan dan grafik harga yang mendominasi narasi media soal crypto, ada satu sudut pandang yang luput dari sorotan: crypto sebagai jalan sunyi menuju kemandirian finansial, bukan sekadar alat spekulasi.
Sebagian besar media menggambarkan dunia crypto sebagai ajang judi digital—penuh risiko, fluktuatif, dan hanya cocok untuk investor agresif.
Namun, kenyataannya, crypto menawarkan alternatif sistem keuangan yang memberi kebebasan lebih besar bagi individu, khususnya di negara-negara dengan sistem perbankan terbatas atau otoriter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bayangkan masyarakat yang tak punya akses ke rekening bank. Dengan crypto, mereka bisa mengakses sistem keuangan global hanya lewat ponsel dan koneksi internet.
Di balik layar, teknologi blockchain menciptakan sistem yang transparan, tanpa perantara, dan tahan sensor—sesuatu yang tak banyak dibahas media arus utama.
Crypto bukan cuma soal cuan. Ini tentang kedaulatan data, kepemilikan nilai, dan kebebasan memilih. Teknologi ini memungkinkan seseorang menyimpan, mengirim, dan menerima aset tanpa otoritas sentral. Dalam dunia yang semakin terpusat, crypto menawarkan desentralisasi sebagai bentuk resistensi.
Media sering kali gagal membedakan antara hype spekulatif dan nilai filosofis crypto. Padahal, di komunitas akar rumput, crypto telah menjadi alat perlawanan, dari aktivis di negara represif hingga pekerja migran yang mengirim uang tanpa biaya tinggi.
Waktunya kita memandang crypto bukan sekadar aset digital, tapi sebagai revolusi diam-diam dalam sistem keuangan global. Sebuah jalan sunyi, tapi penuh makna, menuju kemandirian finansial yang sesungguhnya.
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Malang sukses menyelenggarakan Training Raya Nasional 2025 dengan format baru yang…
Kapolsek Guluk-Guluk, AKP Akhmad Gandi, S.H., menyampaikan bahwa peringatan Hari Bhayangkara kali ini harus menjadi…
Jaringan Kawal Jawa Timur menilai KPK lamban dan cenderung tebang pilih. Dalam aksi demonstrasi di…
Buntut adanya dugaan carut marutnya pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebagaimana…
Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Pancasila Kota Salatiga berlangsung dengan penuh khidmat dan kebersamaan.…
Dalam unggahan mereka yang bernada reflektif dan menggugah, kelompok ini menyoroti bagaimana kampus hari ini…
This website uses cookies.