SUMENEP – Central Political And Religious Studies (Centris) kembali angkat suara terkait peredaran rokok ilegal di Madura. Setelah sebelumnya melayangkan peringatan keras, kini lembaga tersebut menegaskan telah mengantongi data lengkap mengenai merek dan jaringan distribusi rokok tanpa pita cukai yang diduga melibatkan pengusaha berinisial HM dan HZ.
Direktur Centris, Moh. Anwar, menyampaikan bahwa dari hasil investigasi pihaknya, beberapa merek rokok seperti Gicu, Dubai, Fantastic, dan New Milde Exclusive dipastikan beredar luas tanpa izin resmi dan diduga diproduksi di salah satu pabrik rokok di wilayah Sumenep.
“Data nama-nama merek rokok sudah ada di tangan kami. Dalam waktu dekat, semua itu akan kami serahkan ke pihak berwenang sebagai laporan resmi. Kami ingin memastikan kejahatan ini tidak berhenti pada wacana,” tegas Anwar, Sabtu (27/9).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, Centris juga mengingatkan, apabila laporan tersebut mandek tanpa tindak lanjut, patut diduga ada permainan dan pembiaran oleh oknum di tingkat aparat penegak hukum.
“Kalau nanti laporan kami tidak jalan, kami siap menembus langsung ke Kementerian Keuangan. Apalagi Menkeu sudah jelas menyatakan pemerintah mengantongi data soal rokok ilegal. Ini saatnya publik tahu sejauh mana keseriusan pemerintah menindak mafia rokok ilegal di Madura,” sambungnya.
Centris menilai, pemerintah pusat tidak boleh hanya berhenti pada pernyataan retoris. Apalagi, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa beberapa waktu lalu menegaskan sudah ada data penjual dan distributor rokok ilegal yang siap ditindak.
“Jika perlu kami akan tunjukkan data, nama, dan fakta lapangan tentang bagaimana rokok ilegal ini beredar, siapa pemilik dan distributornya, serta bagaimana penanganan pihak berwenang selama ini. Kalau dibiarkan, negara bukan hanya dirugikan secara ekonomi, tetapi juga kehilangan wibawa hukum,” tandas Anwar.
Centris menutup pernyataannya dengan mendesak pemerintah agar bertindak tegas tanpa pandang bulu. Menurutnya, rakyat tidak boleh melihat negara kalah oleh mafia lokal yang berlindung di balik pengaruh dan kekuasaan.