TIMES IN, Sumenep – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsoyodo menyampaikan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas pemerintahan di bawah kepemimpinannya, (6/4).
Dirinya mempersilahkan, semua kalangan untuk menyampaikan kritik, terhadap semua produk kebijakan yang dirinya buat, dengan catatan kritik tersebut harus solutif.
Bupati paling ujung dari Pulau Madura itu juga mempersilahkan Pers, NGO serta aktifis untuk terus mengawal kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Silakan teman-teman media, NGO, dan aktivis untuk terus mengawal dan memberikan masukan terhadap kinerja pemerintahan. Kami terbuka untuk dikritik demi perbaikan,” ujar Bupati Sumenep saat ditemui di Kantor Pribadinya.
Cak Fauzi sapaan akrabnya, juga menambahkan bahwa kritik dari berbagai elemen masyarakat merupakan bagian penting dalam proses evaluasi.
Pernyataan ini mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
“Semisal kritik dari insan pers, NGO maupun aktivis, kami mempersilakan. Kritik itu tentu akan menjadi bahan renungan kami dalam melakukan evaluasi dan perbaikan di semua bidang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa pihaknya tidak menginginkan pemberitaan yang hanya menonjolkan hal-hal positif semata. Menurutnya, pemberitaan yang bersifat kritis justru diperlukan sebagai bahan refleksi.
“Kami tidak ingin hanya diberitakan yang baik-baik saja. Sesekali, kritik dan pemberitaan yang kurang baik juga diperlukan sebagai cermin dan bahan perbaikan ke depan,” ungkapnya.
Ia menutup pernyataannya dengan komitmen kuat untuk terus meningkatkan kinerja pemerintahan. “Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Sumenep,” tegasnya.