Bertahun-tahun Rusak, Jalan Penghubung Bragung–Prancak Sumenep Tak Kunjung Diperbaiki

- Publisher

Sabtu, 3 Mei 2025 - 10:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret ruas jalan yang rusak, akses penghubung desa Bragung-Prancak yang rusak parah bertahun-tahun. (Foto: Doc. TimesIN).

Potret ruas jalan yang rusak, akses penghubung desa Bragung-Prancak yang rusak parah bertahun-tahun. (Foto: Doc. TimesIN).

SUMENEP – Kondisi jalan penghubung antara Desa Bragung dan Desa Prancak, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, memantik keprihatinan mendalam, Sabtu (3/5).

Bertahun-tahun tak tersentuh perbaikan, ruas jalan sepanjang hampir 300 meter itu kini berubah menjadi lintasan penuh risiko.

Kerusakannya tak main-main. Aspal yang dulu menutupi permukaan jalan kini tinggal kenangan. Lubang-lubang besar menganga di mana-mana, dan saat hujan turun, lubang itu berubah menjadi genangan air yang menutupi permukaan, menyulitkan pengendara mengenali bahaya di depan mata.

Bagi warga, jalan tersebut bukan sekadar akses penghubung dua desa—melainkan jalur vital yang menjadi nadi aktivitas harian.

Anak-anak sekolah, pedagang, hingga warga yang hendak ke puskesmas harus melewati jalan ini setiap hari, dengan risiko kecelakaan yang terus mengintai.

“Kalau pemerintah benar-benar hadir untuk rakyat, jalan ini seharusnya sudah diperbaiki. Kami tidak minta jalan tol, cukup jalan yang layak dilewati,” keluh Rahman, warga Desa Bragung, Jumat (2/5).

Baca Juga :  Pengawasan Lemah, Pita Cukai Diduga Disalahgunakan di Sumenep

Tak sedikit warga menjuluki jalan tersebut sebagai “jalur derita”. Hampir tiap hari ada kendaraan tergelincir atau terperosok, terutama sepeda motor. Kondisi ini memunculkan keresahan yang terus memuncak di tengah masyarakat.

Anwar, salah satu warga lainnya, juga mengkritik minimnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur dasar di daerah.

Ia menilai jalan rusak itu bukan sekadar soal kenyamanan, tapi juga menyangkut keselamatan dan kelangsungan ekonomi warga.

Baca Juga :  Jalan Rusak Parah di Bugem, Aktivis Desak Inspektorat Audit Kinerja Kades Sendir

“Jalan ini sudah bertahun-tahun rusak. Jangan tunggu ada korban jiwa dulu baru pemerintah bertindak,” tegas Anwar.

Ia menambahkan, jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan hanya kegiatan ekonomi yang terganggu, tapi juga semangat warga untuk maju perlahan akan terkikis.

“Kami cuma ingin perhatian. Jangan sampai karena kami tinggal di desa, lalu dianggap tidak penting. Padahal jalan ini dipakai semua orang, dari anak sekolah sampai pedagang,” harapnya.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswa UST Gelar Aksi Damai, Tuntut Pertanggungjawaban Rektor Usai Pernyataan Kontroversial
Seret Nama Kadis, Akitivis Minta Kasus PATM 2019 di Sumenep Dibuka Kembali
Kasus Penganiayaan Bocah karena Layangan Putus di Sumenep Dilaporkan ke Polisi
Fit and Proper Test KI Sumenep Diduga Sarat Intrik
Dasco Yakin Efisiensi Anggaran Tujuannya untuk Perbaikan Kesejahteraan Rakyat
Forkopimcam Galis Peringati HUT RI ke-80 dengan Semarak Budaya
Aliansi Mahasiswa Giliraja Melawan: Kritik Pernyataan Bupati Sumenep Tentang Petani
Aksi Unras Yayasan Taretan Legal Justitia Desak Copot Kasat Reskrim Polres Sumenep

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 14:41 WIB

Mahasiswa UST Gelar Aksi Damai, Tuntut Pertanggungjawaban Rektor Usai Pernyataan Kontroversial

Rabu, 20 Agustus 2025 - 09:47 WIB

Seret Nama Kadis, Akitivis Minta Kasus PATM 2019 di Sumenep Dibuka Kembali

Senin, 18 Agustus 2025 - 01:43 WIB

Fit and Proper Test KI Sumenep Diduga Sarat Intrik

Minggu, 17 Agustus 2025 - 17:32 WIB

Dasco Yakin Efisiensi Anggaran Tujuannya untuk Perbaikan Kesejahteraan Rakyat

Minggu, 17 Agustus 2025 - 16:16 WIB

Forkopimcam Galis Peringati HUT RI ke-80 dengan Semarak Budaya

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page