Aksi Unras Yayasan Taretan Legal Justitia Desak Copot Kasat Reskrim Polres Sumenep

- Publisher

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Massa aksi saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Sumenep.

Massa aksi saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Sumenep.

SUMENEP – Ratusan massa dari berbagai elemen mahasiswa, aktivis, dan masyarakat sipil menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Sumenep, Jumat (15/8).

Aksi yang diinisiatori oleh Yayasan Taretan Legal Justitia itu, menuntut Kapolres Sumenep segera mencopot Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) yang diduga terlibat praktik suap dalam penanganan kasus Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2024.

Koordinator aksi, Zainurrozi, menyampaikan bahwa gerakan ini lahir dari kekecewaan mendalam terhadap penegakan hukum yang dinilai berpihak pada pelaku korupsi.

“Keadilan tidak akan datang dengan sendirinya. Ia harus diperjuangkan. Ketika hukum dipegang oleh polisi jahat dan rakus, hukum tegak hanya untuk melindungi penjahat,” tegasnya.

Kasus dugaan suap dalam program BSPS di Sumenep mencuat setelah beredar informasi bahwa oknum penyidik menerima setoran untuk menghentikan proses hukum.

Program BSPS sendiri merupakan bantuan pemerintah bagi masyarakat miskin untuk membangun atau memperbaiki rumah, namun justru diduga menjadi ajang bancakan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Baca Juga :  Terancam Penjara, Kades Beluk Ares dan Ketua DPRD Sumenep Terseret Skandal Pemerasan

Selain protes, aksi ini juga mengusung pesan bahwa gerakan rakyat adalah bentuk pendidikan politik dan solidaritas untuk kaum marhaen—buruh tani, nelayan, dan rakyat miskin—yang haknya dirampas.

Massa aksi mengajukan tiga tuntutan utama:

1. Kapolres Sumenep segera mencopot Kasat Reskrim yang terlibat praktik suap.

2. Bongkar dan usut tuntas kasus BSPS hingga ke akar-akarnya.

3. Hentikan budaya “setor” di institusi Polri yang mencoreng kehormatan penegak hukum.

Baca Juga :  Disorot Gagal Kelola SPBU, PT WUS Sumenep Terancam Tak Dapat Suntikan Modal 

Aksi ini disebut akan terus berlanjut hingga seluruh tuntutan dipenuhi.

“Selama Kasat rakus tidak dicopot, kami akan terus turun ke jalan. Polisi seharusnya pelindung rakyat, bukan perampok rakyat,” tutup Zainurrozi.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Seret Nama Kadis, Akitivis Minta Kasus PATM 2019 di Sumenep Dibuka Kembali
Kasus Penganiayaan Bocah karena Layangan Putus di Sumenep Dilaporkan ke Polisi
Fit and Proper Test KI Sumenep Diduga Sarat Intrik
Dasco Yakin Efisiensi Anggaran Tujuannya untuk Perbaikan Kesejahteraan Rakyat
Forkopimcam Galis Peringati HUT RI ke-80 dengan Semarak Budaya
Aliansi Mahasiswa Giliraja Melawan: Kritik Pernyataan Bupati Sumenep Tentang Petani
PLD di Batumarmar Diduga Rangkap Jabatan Guru Bersertifikasi
HMI Cabang Sumenep Dukung Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 09:47 WIB

Seret Nama Kadis, Akitivis Minta Kasus PATM 2019 di Sumenep Dibuka Kembali

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:07 WIB

Kasus Penganiayaan Bocah karena Layangan Putus di Sumenep Dilaporkan ke Polisi

Senin, 18 Agustus 2025 - 01:43 WIB

Fit and Proper Test KI Sumenep Diduga Sarat Intrik

Minggu, 17 Agustus 2025 - 17:32 WIB

Dasco Yakin Efisiensi Anggaran Tujuannya untuk Perbaikan Kesejahteraan Rakyat

Minggu, 17 Agustus 2025 - 16:16 WIB

Forkopimcam Galis Peringati HUT RI ke-80 dengan Semarak Budaya

Berita Terbaru

Ketua Jaringan Strategi Pemuda, Hasyim Khafani.

News

Fit and Proper Test KI Sumenep Diduga Sarat Intrik

Senin, 18 Agu 2025 - 01:43 WIB

You cannot copy content of this page