Timesin.id, Jakarta, Oktober 2025 – Kebanggaan kuliner Indonesia kembali ditorehkan oleh Rendang Uni Lili, merek bumbu tradisional asli Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, yang berhasil meraih penghargaan bergengsi UMKM Pangan Award 2025 dari Kementerian Perdagangan pada gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2025. Prestasi ini menegaskan bahwa warisan kuliner Nusantara mampu berinovasi tanpa mengorbankan keautentikan rasa.
“Sebagai putri daerah Solok Selatan, kami memiliki misi menghadirkan cita rasa rendang autentik ke seluruh dunia. Penghargaan ini membuktikan bahwa produk lokal dengan kearifan tradisional mampu bersaing di kancah global,” tegas Ermaneli, Founder Rendang Uni Lili.
Inovasi Revolusioner: Pelopor Bumbu Rendang Bersantan
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rendang Uni Lili menciptakan terobosan dengan menjadi pelopor pertama bumbu rendang lengkap yang sudah dilengkapi santan. Yang membedakan, santan kelapa diolah menjadi minyak dan dikemas terpisah dengan bumbu rempah, memastikan kesegaran dan kualitas rasa tetap terjaga.
“Kami menghadirkan inovasi dengan memisahkan kemasan santan dan bumbu rempah. Santan diolah menjadi minyak yang stabil, sementara bumbu rempah tetap terjaga kesegarannya. Ini memungkinkan konsumen mendapatkan cita rasa rendang sempurna seperti dimasak dengan kayu bakar kulit manis,” jelas Ermaneli.
Standar Internasional dan Diversifikasi Produk
Dengan mengantongi sertifikat Halal, BPOM, HACCP, dan SNI, Rendang Uni Lili membuktikan komitmennya terhadap kualitas dan keamanan pangan berstandar internasional. Portofolio produknya pun terus berkembang dengan varian lengkap:
Varian Rendang:
· Rendang Daging Sapi
· Rendang Paru
· Rendang Ayam
· Rendang Ikan Tuna
· Rendang Suwir Anak (non-pedas) – sapi, ayam, tuna, dan lele
Varian Sambalado:
· Dendeng Lambok
· Dendeng Kering
· Sambalado Tanak
Varian Bumbu:
· Bumbu Nasi Goreng
· Bumbu Gulai
· Bumbu Cincang
Strategi Ekspansi Global dan Dukungan Pemerintah
Kesuksesan di marketplace lokal seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop menjadi batu loncatan menuju ekspansi global melalui platform Alibaba. “Kami sedang mempersiapkan strategi khusus untuk memasuki pasar global melalui Alibaba, menargetkan diaspora Indonesia dan pecinta kuliner Asia di berbagai negara,” ungkap Ermaneli.
Dukungan pemerintah melalui kemenangan UMKM Pangan Award 2025 membuka akses ke ritel modern dan fasilitasi ekspor. “Pak Menteri Perdagangan memastikan 10 pemenang UMKM Pangan Award akan didukung penuh untuk ekspansi ke pasar modern dan internasional. Ini merupakan momentum strategis bagi kami,” tutur Ermaneli.
Roadmap 2026: Menjadi Market Leader Bumbu Rendang Premium
Menghadapi 2026, Rendang Uni Lili memiliki strategi jelas:
1. Ekspansi Pasar Digital: Optimalisasi platform e-commerce global
2. Penguatan Supply Chain: Peningkatan kapasitas produksi berstandar internasional
3. Inovasi Berkelanjutan: Pengembangan varian baru sesuai tren global
“Dengan dukungan penuh dan inovasi terus-menerus, kami yakin Rendang Uni Lili dapat menjadi market leader bumbu rendang premium di pasar domestik maupun internasional,” tutup Ermaneli penuh optimisme.
Keunikan proses produksi dengan kayu bakar kulit manis, dikombinasikan dengan teknologi modern dan sertifikasi internasional, menjadikan Rendang Uni Lili duta kuliner Indonesia yang siap memanjakan dunia dengan cita rasa autentik.
Tentang Rendang Uni Lili:
Rendang Uni Lili adalah merek bumbu tradisional khas Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, yang mengutamakan keautentikan rasa warisan leluhur. Sebagai pelopor bumbu rendang lengkap bersantan dengan kemasan terpisah, produk ini telah mengantongi sertifikat Halal, BPOM, HACCP, dan SNI, serta penghargaan UMKM Pangan Award 2025.***
#UMKM Pangan Award 2025. #TradeExpoIndonesia2025. #RendangUnilili. #Ermaneli. #Rendang