Timesin.id, Kabupaten Bekasi – Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, diduga telah menyelewengkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Salah seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa dugaan penyelewengan dana BOS tersebut diperkuat oleh tidak adanya transparansi dalam penggunaan anggaran.
“Dugaan penyelewengan dana BOS oleh oknum Kepala Sekolah SMPN 5 Cikarang Barat ini diperkuat dengan tidak adanya keterbukaan terkait penggunaan dana tersebut,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga mengungkapkan bahwa ada pegawai belum menerima honor selama tiga bulan. Bahkan, ada di antara mereka yang belum dibayar hingga lima bulan.
“Kami sebagai pegawai belum dibayar honor selama 3 bulan. Kejadian ini sering terjadi kepada kami, malah ada yang belum dibayar sampai 5 bulan. Ketika kita menanyakan honor kita, Kepsek malah membentak dan marah-marah,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti kondisi pembangunan di lingkungan sekolah yang dinilainya sangat tertinggal. Menurutnya, pembangunan fasilitas seperti lapangan bulu tangkis dan voli pun tidak sesuai dengan ketentuan.
“Pembangunan di SMPN 5 Cikarang Barat sangat terbelakang, dari pembangunan lapangan bulutangkis dan Voli itu diduga sudah menyalahi aturan. Coba saja cek ketebelan sesuai tidak dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya),” ungkapnya.
Ia pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Bekasi segera memberikan perhatian terhadap permasalahan yang terjadi di sekolah tersebut. Menurutnya, perlu ada perubahan kebijakan dan peningkatan transparansi dari pihak pimpinan sekolah.
Sementara itu, Kepala SMPN 5 Cikarang Barat, Hartono, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi oleh media hingga berita ini diterbitkan. (Red/Sky)