UIN Madura Siap Temui HMI, Polemik Hilangnya Bendera Mulai Temui Titik Terang

- Publisher

Senin, 1 September 2025 - 08:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polemik raibnya bendera salah satu organisasi ekstra mahasiswa HMI di UIN Madura, mendapat respon dari civitas kampus.

Polemik raibnya bendera salah satu organisasi ekstra mahasiswa HMI di UIN Madura, mendapat respon dari civitas kampus.

PAMEKASAN – Setelah sempat menjadi polemik dan menyedot perhatian banyak pihak, Universitas Islam Negeri (UIN) Madura akhirnya menunjukkan itikad baik dengan menyatakan kesiapannya untuk berdialog langsung bersama pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan Komisariat Se-UIN Madura, Senin (1/9).

Dialog ini dijadwalkan berlangsung secara tertutup pada Selasa depan ini, dengan melibatkan unsur pimpinan kampus, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, serta Tim Kode Etik UIN Madura.

Langkah ini muncul sebagai respons atas insiden hilangnya bendera HMI saat aksi demonstrasi yang digelar bertepatan dengan pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada 25 Agustus 2025.

Peristiwa tersebut menyulut respons keras dari internal HMI, memicu gelombang solidaritas lintas kampus, dan memunculkan pertanyaan serius soal komitmen kampus terhadap demokrasi dan kebebasan berekspresi.

Dalam aksi tersebut, oknum peserta aksi menyuarakan lima tuntutan utama, termasuk desakan agar kampus mencabut SK Rektor tentang PBAK yang dinilai bertentangan dengan regulasi nasional, serta menuntut transparansi anggaran dan penghentian intervensi birokrasi dalam urusan mahasiswa.

Tak hanya itu, oknum peserta aksi demonstrasi juga menegaskan pentingnya melibatkan mahasiswa dalam setiap pengambilan keputusan strategis kampus.

Baca Juga :  Warga Kurang Mampu Dapat Layanan Kesehatan, RSUD Cilograng Apresiasi Langkah Gubernur Banten

Ali Al-Humaidy, selaku Wakil Rektor III UIN Madura menanggapi, “bahwa kampus tetap menjunjung tinggi kebebasan akademik dan tidak pernah berniat membungkam aspirasi mahasiswa, selama dilakukan dalam batas etika dan aturan,” ujarnya, pada Minggu (31/8).

Pernyataan senada disampaikan oleh Ketua Tim Kode Etik sekaligus Ketua Panitia PBAK, Moh. Hafidz Effendy, yang menegaskan bahwa “pelaksanaan PBAK telah berjalan sesuai prosedur dan prinsip akuntabilitas,” ujarnya.

Sementara itu, pengurus HMI Cabang Pamekasan Komisariat Se-UIN Madura menegaskan bahwa proses dialog ini harus menjadi awal dari penyelesaian yang berkeadilan.

Baca Juga :  Balai Besar KSDA Jawa Timur Gelar Patroli Keanekaragaman Hayati di Pulau Bawean

Mereka menuntut tanggung jawab penuh dari pihak kampus dan tidak segan melanjutkan aksi dengan pengeras suara jika dialog tidak menemui titik terang.

“Ini bukan sekadar soal bendera, tapi tentang penghormatan terhadap simbol perjuangan, ruang demokrasi, dan martabat mahasiswa,” tegas Imam Malik dan Moh. Rizal mewakili pengurus HMI Cabang Pamekasan Komisariat Se-UIN Madura.

Meski ketegangan belum sepenuhnya mereda, ruang dialog yang terbuka ini diharapkan menjadi titik awal untuk merawat iklim akademik yang sehat, partisipatif, dan bermartabat di lingkungan UIN Madura.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Lewat Muskomda XVIII, Alfian Syukur Terpilih Jadi Ketua Pemuda Katolik Jawa Barat
Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi
Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh
NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa
Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat
Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako
Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi
Respons Cepat Kemenko Polkam: Bantuan Logistik Diterbangkan ke Korban Banjir Aceh Tamiang

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:58 WIB

Lewat Muskomda XVIII, Alfian Syukur Terpilih Jadi Ketua Pemuda Katolik Jawa Barat

Minggu, 7 Desember 2025 - 10:47 WIB

Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:53 WIB

Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:49 WIB

NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:32 WIB

Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page