SUMENEP – Kondisi ruang kelas di SMPN 1 Brakas, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, terlihat sangat memprihatinkan. Dua ruang kelas tak bisa digunakan karena rusak berat, akibat ambruk, sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dialihkan ke ruang lain, Rabu (30/7).
Berdasarkan pantauan media, kerusakan pada bangunan sekolah telah mencapai sekitar 90 persen. Kondisi tersebut membuat sebagian besar ruang kelas tidak layak untuk dipakai sebagai tempat belajar.
Menurut Dana, operator SMPN 1 Brakas, kerusakan parah ini terjadi akibat usia bangunan yang sudah sangat tua dan lapuk. Akibatnya, sebagian ruang kelas roboh pada awal tahun 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kira-kira itu awal tahun 2025 mas, gedung itu yang roboh,” ujarnya, kepada media, Selasa (29/7).
Dana menjelaskan bahwa sejak bangunan sekolah roboh, dua ruang kelas untuk siswa kelas sembilan tidak lagi digunakan. Ia merinci bahwa dua ruang di sisi barat benar-benar tidak layak pakai, sementara dua kelas di sisi timur masih tetap digunakan.
“Semenjak roboh itu, dua kelas yang di kelas sembilan itu ga digunakan, rinciannya dua kelas di barat yang sudah tidak digunakan, dua kelas di timur itu digunakan,” ungkap Dana.
Sejak ruang sekolah roboh, lanjutnya, seluruh kegiatan belajar mengajar terpaksa dipindahkan ke ruang IPA. “Semenjak robohnya ruang sekolah itu, kegiatan KBM dipindah ke ruang IPA karena kondisi sekolah yang rusak parah dan tidak memungkinkan untuk ditempati,” tambahnya.
Kondisi ini mencerminkan lemahnya perhatian terhadap fasilitas pendidikan di wilayah kepulauan seperti Raas. Selain menghambat kelancaran proses belajar, situasi ini juga dikhawatirkan berdampak pada penurunan semangat belajar para siswa.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep terkait upaya penanganan kerusakan gedung SMPN 1 Raas.