SUMENEP – Masyarakat Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, digegerkan oleh dugaan skandal perselingkuhan antara Kepala SDN Sakala II, Edi Kurniawan, dengan seorang guru honorer berinisial RR, yang tak lain merupakan istri dari bendahara Desa Sakala.
Lebih mencengangkan, Edi Kurniawan diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan Kepala Desa Sakala, Bukhari Muslim Mandar. Ia merupakan kakak ipar sang kepala desa. Sementara RR mengajar di sekolah yang sama dan berstatus sebagai istri pejabat desa aktif.
Informasi yang dihimpun oleh media TIMESIN, Senin (28/7), menyebutkan bahwa isu hubungan terlarang keduanya sempat menjadi desas-desus warga selama beberapa waktu. Namun, dugaan tersebut menjadi sorotan serius setelah beredar foto yang memperlihatkan keduanya sedang berciuman mesra di dalam galeri ponsel pribadi sang kepala sekolah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu tokoh masyarakat Desa Sakala, berinisial MW, mengungkapkan bahwa kecurigaan terhadap kedekatan Edi dan RR sudah lama berkembang. Bahkan istri Edi Kurniawan sendiri disebut telah mencium gelagat tak wajar dari suaminya.
“Kabar itu sudah lama jadi bahan omongan warga. Tapi waktu itu belum ada bukti kuat. Nah, kemarin itu, saat anaknya pinjam HP bapaknya, langsung kaget karena menemukan foto mesra sang ayah dengan RR,” terang MW.
Diketahui, foto tersebut langsung dilaporkan oleh sang anak kepada ibunya. Kabar itu pun menyebar cepat di lingkungan masyarakat dan mengundang reaksi keras dari berbagai elemen warga, termasuk tokoh-tokoh adat setempat.
“Warga makin geram setelah bukti itu beredar. Ini mencoreng nama baik lembaga pendidikan dan juga pemerintahan desa,” tambah MW.
Pihak masyarakat menilai, kasus ini tidak hanya mencoreng moral, tetapi juga menabrak norma adat yang selama ini dijunjung tinggi oleh warga Desa Sakala. Desakan agar kasus ini ditindaklanjuti secara hukum dan adat pun semakin menguat.
“Kalau terbukti, sanksinya jelas, harus diarak keliling desa sesuai hukum adat. Apalagi ini menyangkut dua sosok publik: satu ASN dan satu istri pejabat desa,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Sakala, Bukhari Muslim Mandar, belum memberikan tanggapan resmi. Pesan konfirmasi yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp hanya dibaca tanpa respons. Sementara, sambungan telepon yang dilakukan oleh wartawan TIMESIN juga tidak aktif.