Kisruh Dana BLUD, Dear Jatim Tantang Adu Data dengan RSUD Moh Anwar

- Publisher

Rabu, 9 Juli 2025 - 01:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahbub Junaidi, Ketua Dear Jatim Korda Sumenep.

Mahbub Junaidi, Ketua Dear Jatim Korda Sumenep.

SUMENEP – Pernyataan Direktur Utama RSUD dr. H. Moh. Anwar, dr. Erliati, M.Kes., yang membantah dugaan korupsi dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tahun anggaran 2022-2023, mendapat tanggapan keras dari Ketua Dear Jatim Korda Sumenep, Mahbub Junaidi.

Mahbub menegaskan bahwa setiap kasus yang dikawal oleh pihaknya selalu berlandaskan data dan fakta, bukan asumsi semata, Rabu (9/7).

Dirinya pun menegeskan bahwa indikasi korupsi yang mereka sampaikan berdasarkan pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia berani menunjukkan data tersebut kepada publik, dengan catatan pihak RSUD juga bersedia menunjukkan bukti bahwa BPK tidak menemukan adanya rekomendasi temuan di RSUD dr. H. Moh. Anwar.

Baca Juga :  Sorotan Meningkat, RSUD Moh Anwar Sumenep Didesak Benahi Layanan

“Pasti setiap kasus yang kami kawal by data dan by fakta, kami tidak pernah bersasumsi. Indikasi korupsi yang kami sampaikan berdasarkan LHP BPK RI. Saya berani menunjukkan data ke publik asal beliau (dr. Erliati) menunjukkan juga kalau BPK tidak merekomendasikan temuan di RSUD dr. H. Moh. Anwar,” ujar Mahbub.

Mahbub juga menyoroti klaim dr. Erliati yang menyebut bahwa seluruh piutang klaim BPJS dana Covid-19 senilai Rp1,8 miliar, termasuk tambahan piutang sebesar Rp477 juta, telah dibayarkan pihak RSUD.

Ia menantang pihak rumah sakit untuk menunjukkan bukti pembayarannya secara terbuka kepada masyarakat.

“Kalau memang sudah terbayar, tunjukkan ke publik bukti kalau sudah dibayarkan berkaitan dengan piutang ke BPJS,” tegasnya.

Baca Juga :  Kasus Beras Oplosan Ancam Swasembada, DPR Desak Pemerintah Bertindak Tegas

lebih lanjut, diri pula meluruskan bahwa kritik apapun yang disampaikan Dear Jatim menargetkan jabatan dan kebijakan institusi, bukan individu.

Dear Jatim menegaskan, apabila dr. Erliati merasa dirugikan secara pribadi, pihaknya siap menghadapi jika persoalan ini dibawa ke ranah hukum.

“Kami tidak menyerang personal, yang kami kritik adalah jabatannya beliau, kami mengkritik kebijakannya secara kelembagaan. Kalau anti kritik, mundur saja jadi Dirut,” ucap Mahbub.

Di sisi lain, Dear Jatim juga menyoroti keputusan dr. Erliati untuk menunjuk seorang advokat. Menurutnya, hal tersebut akan menambah pengeluaran anggaran di RSUD untuk membayar jasa advokat.

Baca Juga :  IJTI Somasi Oknum Polisi soal Pelarangan Liputan di Gunung Saeng Bondowoso

“Beliau juga mengatakan sudah menunjuk advokat, katanya untuk lebih fokus kerja. Kalau kami tidak masalah, tapi itu akan menambah pengeluaran anggaran di RSUD untuk bayar jasa advokat,” kata Mahbub.

Alumnus UIN Madura itu berpendapat, bahwa di tengah banyaknya keluhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, anggaran tersebut seharusnya digunakan untuk kepentingan kesehatan masyarakat Sumenep.

“Harusnya di tengah banyaknya keluhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, anggaran tersebut digunakan untuk kepentingan kesehatan masyarakat Sumenep,” pungkasnya.

Pihaknya juga menyindir pola penggunaan anggaran RSUD yang menurutnya kerap tidak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat maupun kemajuan institusi tersebut.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Aset Kemitraan Dinas Perikanan Sumenep Diduga Mangkrak
Warga Blitar Sulit Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Harganya Tembus 25 Ribu 
Bayang-Bayang Istri Kedua Bupati Pamekasan di Balik Peran Ketua PKK
Pengaruh “Jari Telunjuk” Istri Kedua Bupati Pamekasan, Kini Jadi Sorotan
BSPS Gapura Disorot: Identitas Diduga Dipalsukan, Bantuan Cuma Rp7 Juta
Bank Jatim Berikan Citra Buruk kepada Masyarakat Pamekasan, Aktivis SPMP Tuding Pemkab Tebang Pilih
Penyebab PT WUS Sumenep Belum Bisa Memperoleh Kucuran Dana PI
Mahasiswa UST Gelar Aksi Damai, Tuntut Pertanggungjawaban Rektor Usai Pernyataan Kontroversial

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 16:46 WIB

Aset Kemitraan Dinas Perikanan Sumenep Diduga Mangkrak

Jumat, 22 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Warga Blitar Sulit Dapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Harganya Tembus 25 Ribu 

Jumat, 22 Agustus 2025 - 12:25 WIB

Bayang-Bayang Istri Kedua Bupati Pamekasan di Balik Peran Ketua PKK

Jumat, 22 Agustus 2025 - 04:23 WIB

BSPS Gapura Disorot: Identitas Diduga Dipalsukan, Bantuan Cuma Rp7 Juta

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:28 WIB

Bank Jatim Berikan Citra Buruk kepada Masyarakat Pamekasan, Aktivis SPMP Tuding Pemkab Tebang Pilih

Berita Terbaru

Mesin olah tepung ikan. (Istimewa).

News

Aset Kemitraan Dinas Perikanan Sumenep Diduga Mangkrak

Sabtu, 23 Agu 2025 - 16:46 WIB

You cannot copy content of this page