Pamekasan | TIMESIN.ID- Universitas Madura menggelar Sarasehan Nasional bertajuk Migas dan Tembakau dalam Pusaran Ekonomi Madura yang digelar di Laboratorium Bersama Universitas Madura. Senin (23/06).
Rektor Unira Ec. Ghazali dalam sambutannya mengatakan bahwa potensi di Pulau Madura selain migas juga ada tembakau dan juga garam. Hanya saja kita belum mengekploitasi ke dunia bahwa potensi garam di Madura terjamin kualitas serta adanya ribuan ton garam yang tersedia.
Disamping Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA), Pulau Madura juga menjadi potensi pengembangan ekonomi lokal bahkan bisa dijadikan sentra industri nasional, tentunya pendapatan anggaran daerah (PAD) juga semakin tinggi, tuturnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara H.Her selaku Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau (P4TM) dan CEO BM GROUP mengatakan bahwa kualitas tembakau Madura harus diperhatikan agar pada saat panen raya tembakau bisa mahal.
Semakin sedikit tanam tembakau di tahun ini maka semakin mahal harga tembakau saat ini, tuturnya
Sementara itu di tempat yang sama H Rudi Pengusaha Migas menuturkan bahwa saat ini kami hanya bisa mendorong pemerintah yang mempunyai kebijakan untuk bisa mensosialisasikan kepada masyarakat agar segera diriliskan dan tidak hanya menjadi wacana hangat.
Dana bagi Migas itu nantinya untuk pendapatan pemerintah daerah, imbuhnya.
Dan yang terpenting saat ini transisi para pemangku kebijakan ataupun kepala daerah bisa memberikan sumbangsih dan langkah langkah konkrit agar segera dirilis, pungkasnya.
Perlu diketahui bersama acara ini dihadiri langsung oleh Rektor Unira Dr. Drs. Ec. Ghazali, M.M, H. Her Ketua P4TM dan CEO BM GROUP, M. Khairul Umam Advokasi Media dan Ketua AJP, Dr.Cand Mohammad Rudiyanto, Tamsul mantan direktur BUMD PT Geliat Sampang Mandiri (GSM), Dr. Fajar Supanto pakar ekonomi, Presma dan Wapresma Unira dan juga undangan.