GAM JATIM Desak Usut Korupsi Pendidikan dan Copot Kadisdik Jatim

- Publisher

Kamis, 12 Juni 2025 - 16:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi Demonstrasi GAM Jatim di Depan Kantor Disdik Jawa Timur.

Aksi Demonstrasi GAM Jatim di Depan Kantor Disdik Jawa Timur.

SURABAYA – Gelombang kritik terhadap Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur kembali mencuat. Kali ini datang dari Gerakan Aktivis dan Mahasiswa Jawa Timur (GAM-JATIM), yang secara tegas menyoroti dugaan korupsi berjemaah di tubuh Dinas Pendidikan.

Demonstrasi Dugaan Anggaran Tak Tepat Sasaran

Aksi unjuk rasa digelar di Surabaya, Rabu (12/6/2025), sebagai bentuk desakan terhadap bobroknya tata kelola anggaran pendidikan sejak 2017 hingga kini.

Dalam pernyataan resminya, GAM JATIM menyebut korupsi di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bukan lagi isu baru. Tiga nama kepala dinas pun disorot: mulai dari Saiful Rachman, Wahid Wahyudi, hingga pejabat aktif Aries Agung Paewai. Mereka dinilai gagal mengawal anggaran negara agar tepat sasaran.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Polemik yang terjadi di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur saat ini menarik perhatian publik, yang jelas tidak terlepas dari konteks korupsi, mulai Dispendik Pemprov. Jatim dipimpin oleh Saiful Rachman, Wahid Wahyudi sampai ke Aries Agung Paewai yang menjabat saat ini,” kata Korlap Aksi GAM-JATIM, Atoillah Ainur Ridlo.

Baca Juga :  Tergiur Janji Cuan TikTok, Korban Investasi Bodong Serbu Polda Jatim, Targetkan Terduga Pelaku Eks Pegawai Bank

Dugaan Korupsi Pendidikan Capai Ratusan Miliar

GAM JATIM menyoroti sejumlah anggaran yang rawan dikorupsi, mulai dari dana BOS, BPOPP, hingga hibah non-BOS untuk lembaga pendidikan negeri maupun swasta. Dari tahun ke tahun, laporan BPK menunjukkan temuan kerugian negara yang cukup fantastis.

Pada 2017, dana hibah dari Dispendik Jatim mengakibatkan kerugian negara senilai Rp65 miliar. Tahun 2019, kerugian membengkak menjadi Rp166 miliar karena lemahnya monitoring dan evaluasi, padahal sudah ada edaran Gubernur Nomor 188/43/013.1/2019.

Tahun berikutnya, 2020, terjadi lagi penyimpangan hibah non-BOS senilai Rp98 miliar, serta pada 2021 ditemukan kerugian Rp2 miliar dalam pengadaan alat otomotif untuk siswa SMK.

Baca Juga :  Respon Cepat Forkopimcam Pragaan Soal Galian C Diapresiasi Pemuda

Dugaan Campur Tangan Dinas Pendidikan

Yang terbaru, publik dikejutkan oleh kasus korupsi dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo tahun anggaran 2019–2024, yang menyeret kepala sekolah setempat. Kerugian negara mencapai Rp25 miliar.

GAM JATIM menduga, ada campur tangan pejabat tinggi di Dinas Pendidikan, termasuk kepala dinas aktif yang sempat diperiksa oleh Kejari Ponorogo.

“Kebobrokan pengelolaan anggaran pendidikan di Jawa Timur selama ini adalah minimnya evaluasi dan peninjauan ulang program pendidikan yang sudah direalisasikan baik dari dana BOS, dana BPOPP maupun dana Hibah (Non BOS), sehingga mengakibatkan anggaran tersebut berpotensi diselewengkan bahkan dimikmati (abal-abal).” terangnya.

Melalui aksi ini, GAM JATIM menyampaikan enam tuntutan tegas:

1. Kepala Dinas Pendidikan segera lakukan evaluasi menyeluruh atas pengelolaan dana pendidikan.

2. Setiap program dan anggaran wajib dimonitor dan dievaluasi agar tidak menjadi bancakan korupsi.

Baca Juga :  SEMMI Cabang Jakarta Selatan Tegaskan Tidak Keluarkan Instruksi Aksi 28 Agustus 2025 di DPR RI

3. Aries Agung Paewai diminta mundur jika tak mampu bersih-bersih birokrasi pendidikan Jatim.

4. Aparat Penegak Hukum (APH) harus menyelidiki seluruh pejabat Dinas Pendidikan Jatim—dari kepala dinas, kabid, hingga kasi.

5. Proses hukum tanpa tebang pilih, siapa pun yang terlibat harus ditindak tegas dan dipenjara.

6. GAM JATIM akan terus mengawal dugaan permainan anggaran di Dinas Pendidikan hingga tuntas.

“Oleh karena itu, Kami Gerakan Aktivis dan Mahasiswa Jawa Timur (GAM-JATIM) mempunyai inisiatif melakukan demonstrasi agar supaya anggaran negara yang diperuntukkan untuk pendidikan bisa dijalankan dengan baik, maksimal dan profesional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.” ujarnya.

Aksi ini merupakan bentuk perlawanan moral terhadap sistem pendidikan yang kotor. GAM JATIM berkomitmen tidak akan diam jika aparat tak segera bertindak.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MA 2 Annuqayah Kukuhkan OSIS Baru, Dorong Kreativitas dan Kepemimpinan Siswa
Gempa 6,1 SR Guncang Sumenep! Hj. Ansari Imbau Warga Madura Tetap Tenang dan Saling Menguatkan
Desy Natalia Klarifikasi Berita Bohong Fitriana Terkait Penerimaan Akpol yang Penuh Rekayasa
Pemilik Tambang Pasir Ilegal Asal Bujur Barat Tutup Mata, Warga Blaban Tempuh Jalur Hukum 
Senyum 300 Anak Yatim, BIP dan Wahana Putra Cahaya Warnai Fun Pasar Rakyat 2025
SPPG Bujur Tengah 2 Diduga Sajikan MBG Tak Layak
Gugatan Pra Peradilan Arukki Terhadap Kajari Jaksel Ditolak, Bukti Kasus Silfester Matutina Daluarsa dan Non Eksekutorial
Centris Siapkan Laporan Resmi, Bongkar Nama-Nama Rokok Ilegal di Sumenep 

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:12 WIB

MA 2 Annuqayah Kukuhkan OSIS Baru, Dorong Kreativitas dan Kepemimpinan Siswa

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Gempa 6,1 SR Guncang Sumenep! Hj. Ansari Imbau Warga Madura Tetap Tenang dan Saling Menguatkan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:25 WIB

Desy Natalia Klarifikasi Berita Bohong Fitriana Terkait Penerimaan Akpol yang Penuh Rekayasa

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Pemilik Tambang Pasir Ilegal Asal Bujur Barat Tutup Mata, Warga Blaban Tempuh Jalur Hukum 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:42 WIB

Senyum 300 Anak Yatim, BIP dan Wahana Putra Cahaya Warnai Fun Pasar Rakyat 2025

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page