SUMENEP – Drama temuan sabu-sabu oleh warga di perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, makin bikin geger, Minggu (1/6).
Setelah sebelumnya sempat heboh dengan penemuan 35 kilogram sabu dalam drum besi terapung, kini warga kembali bikin kejutan: menyerahkan 3 bungkus tambahan yang diduga sabu ke polisi.
Kepastian itu disampaikan langsung oleh Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti. Menurutnya, tambahan barang bukti tersebut diserahkan warga ke Polsek Masalembu pada Sabtu (31/5/2025) dan Minggu (1/6/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Perkembangan pasca temuan beberapa waktu lalu, Sabtu (31/5/2025) ada masyarakat menyerahkan 1 bungkus (1 kg), dan Minggu (1/6/2025) ada lagi yang menyerahkan 2 bungkus (2 kg) utuh yang diduga narkotika jenis sabu ke Polsek Masalembu. Barang bukti saat ini diamankan di Polsek,” tegas AKP Widiarti dalam keterangan resminya yang diterima Klikberita, Minggu (1/6/2025).
Temuan Sabu Baru; 3 Kg
Dengan temuan baru itu, total sabu yang berhasil dikumpulkan warga Masalembu kini tembus 38 kilogram! Dari jumlah itu, 35 kilogram sudah lebih dulu diserahkan ke Ditresnarkoba Polda Jatim pada Sabtu (31/5), sementara sisanya – 3 kilogram – masih diamankan di Polsek Masalembu untuk penyelidikan lanjutan.
Peristiwa ini bermula Rabu (28/5), saat empat nelayan asal Dusun Ambulung, Desa Sukajeruk, mendapati sebuah drum besi mencurigakan yang terapung di tengah laut, sekitar 4 mil dari garis pantai. Keesokan harinya, saat drum dibuka, isinya bikin jantung nyaris copot: 35 bungkus plastik yang diduga berisi sabu.
Sinergi Warga dan Polisi
Salah satu nelayan bernama Mastur langsung melapor ke Koramil 0827/22. Dari situ, kasus dilimpahkan ke Polsek Masalembu. Polisi dan TNI pun bergerak cepat mengamankan lokasi serta memeriksa para saksi.
“Ini bentuk sinergi warga dan aparat. Kami sangat mengapresiasi keberanian warga yang menyerahkan temuan ini secara sukarela,” tandas Widiarti.
Polisi kini tengah memburu jejak dari mana sabu-sabu itu berasal. Dugaan kuat, barang haram tersebut adalah kiriman dari jaringan besar yang gagal dikendalikan dan akhirnya hanyut di laut.
AKP Widiarti juga mengingatkan, wilayah perairan Madura memang rawan jadi jalur selundupan narkoba. Pengawasan akan terus diperketat, sambil menggencarkan koordinasi antarinstansi.
“Kami imbau warga untuk tetap waspada. Bila melihat benda mencurigakan, segera laporkan. Kerja sama seperti ini sangat kami butuhkan,” pungkasnya.