Skandal Bantuan BPRS di Sogian: Dana Rp1,5 Juta Diduga Disikat Oknum Aparatur Desa

- Publisher

Minggu, 25 Mei 2025 - 10:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pemberian bantuan oleh BPRS Bhakti Sumekar yang diduga disikat oknum aparatur desa Sogian, Ambunten.

Ilustrasi pemberian bantuan oleh BPRS Bhakti Sumekar yang diduga disikat oknum aparatur desa Sogian, Ambunten.

SUMENEP – Warga Desa Sogian, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, diguncang dugaan penyelewengan bantuan yang menyeret nama oknum aparatur desa, Minggu (25/5).

Bantuan senilai Rp1,5 juta per orang dari BPRS Bhakti Sumekar, yang disalurkan pada Selasa (20/5), justru jadi sumber keresahan warga.

Penyaluran Bantuan oleh BPRS Bhakti Sumekar

Penyaluran bantuan berupa perlengkapan dapur itu dilakukan secara simbolis di Balai Desa Sogian. Namun tak lama setelah acara seremonial selesai dan pihak bank meninggalkan lokasi, sejumlah warga mengaku didatangi perangkat desa yang meminta agar bantuan tersebut diserahkan kembali. Bukan diam-diam, tapi dilakukan secara terang-terangan di depan umum.

G, salah satu penerima bantuan, tampak masih kebingungan saat menceritakan ulang kejadian itu kepada TimesIN.ID. Ia tidak menyangka, bantuan yang ia harap bisa membantu ekonomi keluarganya, justru raib begitu saja.

Modus Pengambilan Bantuan Oleh Aparatur Desa Sogian

“Saya dapat bantuan, Mas. Tapi kok diminta lagi ya? Itu pertanyaan yang muncul di benak saya,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Ia menambahkan, proses pengambilalihan bantuan itu terjadi begitu cepat, tanpa penjelasan, dan dilakukan langsung di lokasi.

“Jadi saat penyerahan bantuan itu semua berjalan lancar, namun tiba-tiba uang bantuan itu diminta oleh oknum aparat desa di tempat. Di situ juga, nggak sempat dibawa pulang,” katanya lirih.

Baca Juga :  Dana Hibah Hampir Rp2 Miliar di Desa Basoka Disorot, Kades Angkat Bicara

Cerita serupa datang dari A, warga lain yang juga termasuk penerima bantuan. Berbeda dari G yang masih mencoba menahan kecewa, A bicara dengan nada tinggi, seolah ingin menunjukkan kemarahannya.

“Iya, Mas. Bantuan itu langsung diminta oleh oknum perangkat desa setelah serah terima. Nggak masuk akal!” serunya.

Menurut A, ia bukan satu-satunya korban. Ia menyaksikan sekitar 80 orang lainnya mengalami hal yang sama. Semua diminta menyerahkan kembali bantuan sesaat setelah diterima.

“Semuanya diminta langsung di Balai Desa. Terang-terangan. Nggak ada yang berani nolak. Kami cuma bisa diam. Takut,” tegasnya.

Baca Juga :  Rokok Ilegal Merek Nexus Diduga Beroperasi di Palengaan Pamekasan

Selama ini, program bantuan dari BPRS Bhakti Sumekar dikenal menyasar UMKM dan rumah tangga kecil sebagai upaya pemberdayaan ekonomi. Namun insiden di Desa Sogian justru mengundang kecurigaan: apakah bantuan ini benar-benar menyentuh rakyat atau hanya jadi simbolis belaka?

Tanggapan Dirut BPRS Bhakti Sumekar

Direktur Utama (Dirut) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, saat dikonfirmasi menyampaikan akan melakukan kroscek terlebih dahulu. “Karena banyak proposal saya cek dulu Mas,” ujarnya.

Di sisi lain, hingga berita ini dimuat, pihak Kepala Desa Sogian, Kecamatan Ambunten, belum memberikan tanggapan atas dugaan penarikan bantuan oleh oknum aparatur desa tersebut.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas
Aktivis Desak Polisi Periksa Dirut RSUD Moh. Anwar Terkait Dugaan Korupsi Dana BLUD
Terancam Penjara, Kades Beluk Ares dan Ketua DPRD Sumenep Terseret Skandal Pemerasan
Dear Jatim: Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Cacat Hukum, Pernyataan Kasi Humas Menyesatkan Publik
Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Polres Sumenep Dinilai Cacat Prosedur, Aktivis Siap Lapor ke Propam
Aktivis Kecam Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Polres Sumenep
Polres Sumenep Bekuk Pelaku Curanmor di Batuputih, Motor Ditemukan di Dapur
Diduga Lindungi Pelaku Kejahatan, Pimpinan BPRS Bhakti Sumekar Dilaporkan ke Polisi

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:31 WIB

Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas

Rabu, 2 Juli 2025 - 09:24 WIB

Aktivis Desak Polisi Periksa Dirut RSUD Moh. Anwar Terkait Dugaan Korupsi Dana BLUD

Rabu, 2 Juli 2025 - 00:32 WIB

Terancam Penjara, Kades Beluk Ares dan Ketua DPRD Sumenep Terseret Skandal Pemerasan

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:09 WIB

Dear Jatim: Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Cacat Hukum, Pernyataan Kasi Humas Menyesatkan Publik

Minggu, 29 Juni 2025 - 09:13 WIB

Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Polres Sumenep Dinilai Cacat Prosedur, Aktivis Siap Lapor ke Propam

Berita Terbaru

HMI Cabang Malang, MD KAHMI Kota Malang, Badko HMI Jawa Timur Bersama peserta Training Raya 2025.

News

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP

Kamis, 3 Jul 2025 - 18:09 WIB

You cannot copy content of this page