Ketua HMJ Menejemen UNIBA Bungkam soal Sekretarisnya Jadi Korban Pelecehan

- Publisher

Kamis, 15 Mei 2025 - 03:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dedy Wahyudi, Koordinator Aktivis Aliansi Penyelamat Masyarakat Sumenep (APMS).

Dedy Wahyudi, Koordinator Aktivis Aliansi Penyelamat Masyarakat Sumenep (APMS).

SUMENEP – Kasus dugaan pelecehan seksual kembali mengguncang lingkungan Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura, Kamis (15/5).

Kali ini, sorotan tertuju pada dinamika internal Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen, setelah salah satu pengurus inti mereka menjadi korban kekerasan seksual.

Korban yang menjabat sebagai sekretaris HMJ Manajemen itu disebut mengalami pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang senior kampus berinisial YP.

Meski kasus ini telah dilaporkan ke pihak berwenang dan korban tengah didampingi lembaga bantuan hukum, sikap Ketua Umum HMJ Manajemen justru menuai kritik tajam.

Pasalnya, hingga berita ini diturunkan, Ketua Umum enggan memberikan pernyataan maupun dukungan moral terhadap korban, yang merupakan bagian dari kepengurusan organisasinya sendiri.

Dedy Wahyudi, Koordinator Aktivis Aliansi Penyelamat Masyarakat Sumenep (APMS), menilai sikap diam tersebut sebagai bentuk pembiaran yang mencerminkan krisis kepemimpinan serta rendahnya kepekaan terhadap isu kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Baca Juga :  Kasus Kekerasan Anak di Bawah Umur di Kadur Pamekasan Naik Tahap II

“Seharusnya Ketua Umum berdiri bersama korban, apalagi ini menyangkut anggota internalnya. Ini bukan hanya soal individu, tapi soal perlindungan terhadap hak-hak mahasiswa,” ujar Dedy, aktivis APMS yang turut mengawal kasus ini.

Tak hanya itu, Lembaga Pers Mahasiswa Authentic bersama sejumlah jaringan masyarakat sipil mendorong pihak UNIBA Madura—termasuk seluruh organisasi kemahasiswaan—untuk bersikap transparan dan memihak kepada korban.

Mereka juga menyerukan keterlibatan Komnas Perempuan, Komnas HAM, serta Komisi VIII DPR RI guna menyelidiki dugaan pelanggaran etika akademik dan kemungkinan upaya pembungkaman terhadap korban.

Baca Juga :  Indikasi Proyek Ganda Hibah 2024 di Desa Basoka Diduga Langgar UU Keuangan Negara

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas
Aktivis Desak Polisi Periksa Dirut RSUD Moh. Anwar Terkait Dugaan Korupsi Dana BLUD
Terancam Penjara, Kades Beluk Ares dan Ketua DPRD Sumenep Terseret Skandal Pemerasan
Dear Jatim: Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Cacat Hukum, Pernyataan Kasi Humas Menyesatkan Publik
Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Polres Sumenep Dinilai Cacat Prosedur, Aktivis Siap Lapor ke Propam
Aktivis Kecam Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Polres Sumenep
Polres Sumenep Bekuk Pelaku Curanmor di Batuputih, Motor Ditemukan di Dapur
Diduga Lindungi Pelaku Kejahatan, Pimpinan BPRS Bhakti Sumekar Dilaporkan ke Polisi

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:31 WIB

Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas

Rabu, 2 Juli 2025 - 09:24 WIB

Aktivis Desak Polisi Periksa Dirut RSUD Moh. Anwar Terkait Dugaan Korupsi Dana BLUD

Rabu, 2 Juli 2025 - 00:32 WIB

Terancam Penjara, Kades Beluk Ares dan Ketua DPRD Sumenep Terseret Skandal Pemerasan

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:09 WIB

Dear Jatim: Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Cacat Hukum, Pernyataan Kasi Humas Menyesatkan Publik

Minggu, 29 Juni 2025 - 09:13 WIB

Penggerebekan Hotel oleh Sabhara Polres Sumenep Dinilai Cacat Prosedur, Aktivis Siap Lapor ke Propam

Berita Terbaru

Ekonomi

KOPERASI LAWAN TANDING KAPITALISME

Jumat, 4 Jul 2025 - 14:36 WIB

HMI Cabang Malang, MD KAHMI Kota Malang, Badko HMI Jawa Timur Bersama peserta Training Raya 2025.

News

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP

Kamis, 3 Jul 2025 - 18:09 WIB

You cannot copy content of this page