Sumenep Darurat Banjir, Akhmadi Yasid Soroti Tambang Ilegal dan Drainase Kota

- Publisher

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjir melanda sejumlah daerah di Kota Sumenep. (Doc. TimesIN).

Banjir melanda sejumlah daerah di Kota Sumenep. (Doc. TimesIN).

SUMENEPBanjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Bahkan kali ini, cakupan wilayah terdampak jauh lebih luas dibandingkan sebelumnya, Selasa (13/5).

Kondisi ini membuat DPRD Sumenep angkat bicara dan mendesak penanganan menyeluruh dari hulu hingga hilir.

Anggota Komisi III DPRD Sumenep dari Fraksi PKB, Akhmadi Yasid, menyebut banjir hari ini tak hanya terjadi di kawasan pusat kota seperti Jalan Trunojoyo, sekitar Museum, Taman Bunga, dan Jalan Pabian.

Namun, sejumlah daerah penyangga yang selama ini aman dari banjir, seperti Kebonagung, Batuan, Babbalan, hingga Patean, kini juga terendam.

“Ini sudah darurat. Banjir bukan lagi soal saluran air mampet, tapi sudah menyentuh persoalan serius di hulu. Arus deras di beberapa titik bisa membahayakan,” kata Akhmadi, Selasa (13/5/2025).

Menurutnya, Pemkab Sumenep harus segera turun tangan dan melakukan evaluasi komprehensif. Salah satu persoalan utama yang menjadi sorotan adalah minimnya daerah resapan air, terutama di wilayah Batuan, yang diduga terdampak aktivitas tambang galian C ilegal.

Baca Juga :  Rokok Ilegal Merek Nexus Menjamur, Pamekasan dan Sumenep Jadi Basis Produksi

“Dulu perumahan di Batuan aman-aman saja, sekarang banjir parah. Ini indikasi kuat bahwa daya serap lingkungan sudah rusak akiibat Galian C ilegal. Air hujan yang seharusnya menyerap, kini langsung menjadi arus deras,” ujarnya.

Akhmadi menegaskan, penanganan banjir di Sumenep tak bisa hanya berfokus pada drainase kota. Ia mendesak adanya langkah tegas dan terintegrasi dari hulu ke hilir.

“Hulu harus ditata, terutama yang berkaitan dengan tambang ilegal yang makin marak. Di hilir, saluran air kota juga harus diperlakukan sebagai kondisi darurat. Tidak bisa lagi dibiarkan,” tegasnya.

Baca Juga :  Disperkimhub Sumenep Pastikan PJU Guluk-Guluk Terealisasi Tahun Ini, Satgas Siap Turun Lapangan

Situasi ini menjadi alarm keras bagi seluruh pemangku kebijakan dan masyarakat. Tanpa penanganan serius dan berkelanjutan, banjir berpotensi menjadi bencana tahunan yang terus meluas di Sumenep.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gempa 6,1 SR Guncang Sumenep! Hj. Ansari Imbau Warga Madura Tetap Tenang dan Saling Menguatkan
Pemilik Tambang Pasir Ilegal Asal Bujur Barat Tutup Mata, Warga Blaban Tempuh Jalur Hukum 
Senyum 300 Anak Yatim, BIP dan Wahana Putra Cahaya Warnai Fun Pasar Rakyat 2025
SPPG Bujur Tengah 2 Diduga Sajikan MBG Tak Layak
Centris Siapkan Laporan Resmi, Bongkar Nama-Nama Rokok Ilegal di Sumenep 
Komisi III DPRD Sumenep Soroti Kejanggalan Dua Proyek Penanganan Banjir
Aksi Jilid II, APMS Desak Pemkab Bubarkan PT Sumekar Sumenep
Demo Jastra Soroti Skandal Program Wirausaha Santri Sumenep

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Gempa 6,1 SR Guncang Sumenep! Hj. Ansari Imbau Warga Madura Tetap Tenang dan Saling Menguatkan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Pemilik Tambang Pasir Ilegal Asal Bujur Barat Tutup Mata, Warga Blaban Tempuh Jalur Hukum 

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:42 WIB

Senyum 300 Anak Yatim, BIP dan Wahana Putra Cahaya Warnai Fun Pasar Rakyat 2025

Selasa, 30 September 2025 - 13:05 WIB

SPPG Bujur Tengah 2 Diduga Sajikan MBG Tak Layak

Minggu, 28 September 2025 - 11:32 WIB

Centris Siapkan Laporan Resmi, Bongkar Nama-Nama Rokok Ilegal di Sumenep 

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page