SUMENEP – Dugaan skandal asmara yang menyeret seorang bidan berinisial YS di lingkungan Puskesmas Bluto, Kabupaten Sumenep, mulai ditindaklanjuti secara resmi, Minggu (11/5).
Kepala Puskesmas Bluto, dr. Rifmi Utami, menegaskan bahwa proses klarifikasi dan pemeriksaan internal sudah dijalankan sesuai prosedur.
“Saya sudah memanggil staf saya, dan telah dilakukan pemeriksaan, berita acara pemeriksaan telah dilaporkan ke Dinkes,” tegas dr. Rifmi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
angkah ini diambil menyusul mencuatnya kabar penggerebekan terhadap YS oleh suaminya sendiri, yang diketahui bertugas di Polres Sumenep. Kejadian itu berlangsung di rumah kontrakan YS di wilayah Bluto, sekitar pukul 22.00 WIB.
Dugaan adanya hubungan terlarang bermula dari laporan sejumlah warga yang mencurigai aktivitas tak wajar di rumah tersebut. Salah seorang warga, Muslim, mengungkapkan bahwa pria berinisial WS sering terlihat keluar masuk rumah YS secara diam-diam.
“WS masuk ke rumah YS dan menutup pintu secara perlahan. Kami langsung menghubungi suaminya yang sedang berdinas di Polsek Saronggi,” ujar Muslim, dilansir dari nnews9, Minggu (11/5).
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa sang suami datang secara diam-diam dan berhasil memergoki WS berada di dalam rumah bersama istrinya. WS pun langsung melarikan diri dari lokasi.
Dugaan hubungan YS dan WS disebut sudah berlangsung lama, bahkan dikabarkan dimulai sejak 2012. Nama YS juga pernah dikaitkan dengan pria lain berinisial MR, yang disebut sebagai oknum anggota TNI.
Pihak puskesmas kini menyerahkan sepenuhnya proses lebih lanjut ke Dinas Kesehatan dan institusi terkait. Warga berharap agar ada tindakan yang adil dan transparan dalam penanganan kasus ini.
Di sisi lain, Kadinkes Sumenep Drg Ellya Fardasah saat dimintai keterangan mengenai hal ini, masih enggan untuk memberikan klarifikasi, terlihat pesan singkat WhatsApp yang dikirm oleh redaksi TimesIN sudah dibaca, tanpa ada respon sama sekali.