Oknum TNI Diduga Aniaya Perempuan Setelah Hubungan Intim di Karaoke Bali

- Publisher

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI pada seorang perempuan di salah satu tempat Karaoke di Bali. (Foto: Doc. By Google).

Ilustrasi penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI pada seorang perempuan di salah satu tempat Karaoke di Bali. (Foto: Doc. By Google).

BALI – Citra institusi militer kembali diuji setelah seorang oknum TNI berinisial H diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan berinisial A, yang disebut-sebut sebagai wanita simpanannya, Kamis (1/5).

Insiden tersebut terjadi usai keduanya melakukan hubungan intim di toilet salah satu room karaoke di Bali, pada malam 8 April hingga dini hari 9 April 2025.

Menurut informasi yang diperoleh TimesIN, H mengajak A untuk bergabung dalam sesi karaoke bersama beberapa rekannya. Situasi berubah tidak biasa ketika H menarik A ke dalam kamar mandi dan memaksakan hubungan intim di lokasi tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Emang kita tuh gak pernah dikamar mandi toilet, gak pernah, karaoke ya karaoke, terus pulang baru dikamar, tuh baru kalau dah pulang, entah kenapa hari itu dia tuh ke kamar mandi ngajak, pas dikamar mandi tiba tiba dia ngajak, kan aku kaget, ngajak dimasukkin diam-diam, lah terus lama-lama, kan dimasukin lama nih, kan main lama di toilet, aku bilang udah jangan disini gak enak, aku bilang gitu kan, itu sudah agak lama main, nah mungkin agak lama gak keluar-keluar atau mungkin karena ungkapanku kenapa sih, kenapa gak kemar aja kayak biasanya kita pulang aja. Disitulah kita tengkar dijedukin, digampar dijedukin kepalaku, aku tersungkur ku ambil hp ku lah, ku angkat langsung kamera,” ujar A dalam wawancara.

Baca Juga :  Eko Ary Cahyono Siap Nakhodai IPSI Sukabumi: “Ini Tanggung Jawab, Bukan Jabatan”

A mengklaim menderita luka di wajah setelah insiden tersebut dan sempat merekam suasana di lokasi, termasuk keberadaan H yang berdiri di belakangnya.

Kejadian itu membuat suasana di room karaoke memanas dan para rekan H memilih meninggalkan tempat.

Saat hendak keluar, A kembali mengaku mendapat tindak kekerasan berupa tendangan yang menyebabkan memar di pinggul.

H membawa A ke tempat kos usai kejadian, namun tidak segera memberikan pengobatan. Barulah keesokan harinya A dibawa ke klinik.

Baca Juga :  Korban Penganiayaan Oknum PM di Bali Kehilangan Pekerjaan, Diduga Akibat Intimidasi

Upaya A untuk mencari perlindungan dan keadilan di Markas Polisi Militer (CPM) Bali justru berakhir mengecewakan. Bukannya ditangani secara resmi, A diarahkan untuk “berdiskusi” di sebuah warung di sebelah markas.

“Semalam sudah datang ke CPM. Pasi dan H dan teman-temannya malah mengalihkan ke warung sebelah dan tidak ada pembuatan laporan bahkan tidak ada penyelesaian, disuruh pulang semua dan tidak boleh nanggapi saya,” tambah A.

Baca Juga :  Dukung Pengembangan UMKM, Gekraf Pamekasan Minta Taman B. Walk Diaktifkan untuk Tampung PKL Tapsiun 

Pihak TimesIN telah mencoba menghubungi institusi terkait untuk mendapatkan klarifikasi, namun hanya memperoleh respons singkat dan tidak substansial.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak H maupun institusi militer tempat ia berdinas.

Kasus ini memantik kritik tajam dari masyarakat yang menuntut transparansi dan akuntabilitas dari institusi militer.

Desakan agar TNI mengambil tindakan tegas terhadap anggotanya semakin menguat, demi menjaga marwah dan kepercayaan publik terhadap institusi pertahanan negara.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP
Dua Anggota Polsek Guluk-Guluk Raih Kenaikan Pangkat di Hari Bhayangkara
Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas
Carut Marut Pengelolaan DD-ADD, Aktivis  Minta DPMD Sumenep Evaluasi Kinerja Kepala Desa
Silat Bersatu di HUT Bhayangkara ke-79 Salatiga, Tanda Damai Budaya
Mahasiswa Kritisi Sistem Perkuliahan yang Membunuh Idealisme
Dugaan Korupsi dan Rekayasa Pembiayaan di BPRS Dilaporkan ke Polisi
Aktivis Desak Polisi Periksa Dirut RSUD Moh. Anwar Terkait Dugaan Korupsi Dana BLUD

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:09 WIB

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:58 WIB

Dua Anggota Polsek Guluk-Guluk Raih Kenaikan Pangkat di Hari Bhayangkara

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:31 WIB

Rp7 Triliun Dana Hibah Jatim Diduga Bocor, KPK Diminta Bertindak Tegas

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:06 WIB

Carut Marut Pengelolaan DD-ADD, Aktivis  Minta DPMD Sumenep Evaluasi Kinerja Kepala Desa

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:19 WIB

Silat Bersatu di HUT Bhayangkara ke-79 Salatiga, Tanda Damai Budaya

Berita Terbaru

HMI Cabang Malang, MD KAHMI Kota Malang, Badko HMI Jawa Timur Bersama peserta Training Raya 2025.

News

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP

Kamis, 3 Jul 2025 - 18:09 WIB

You cannot copy content of this page