Tak Ada Irigasi, Perbaikan Jalan Poros Kabupaten di Desa Guluk-Guluk Dianggap Solusi Sementara

- Publisher

Selasa, 29 April 2025 - 11:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tidak adanya irigasi, jadi penyebab utama kerusakan jalan.

Tidak adanya irigasi, jadi penyebab utama kerusakan jalan.

SUMENEP – Ketiadaan saluran irigasi di sepanjang jalan poros kabupaten yang melintasi Desa Ketawang, Desa Guluk-Guluk, hingga Desa Pordapor, Kecamatan Guluk-Guluk, menjadi penyebab utama kerusakan jalan.

Meskipun saat ini sudah dilakukan perbaikan tambal sulam di beberapa titik, warga khawatir jalan akan cepat rusak kembali jika tidak dibangun sistem drainase yang memadai.

Saat hujan turun, air hujan mengalir bebas di permukaan jalan poros kabupaten tanpa saluran pembuangan, menggerus aspal, dan menimbulkan lubang-lubang yang berbahaya bagi pengguna jalan. Perbaikan sementara dinilai belum cukup mengatasi akar masalah.

“Kami bersyukur jalan ditambal, tapi kalau tidak ada saluran air, percuma. Hujan besar sedikit saja, jalan bisa rusak lagi,” kata Nawafil, warga asal Desa Ketawang, Selasa (29/4).

Menurut Nawafil, jalan poros Ketawang–Guluk-Guluk–Pordapor ini adalah jalur vital aktivitas warga antar-desa.

Tanpa adanya irigasi jalan, genangan air tidak hanya merusak aspal, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat musim hujan dan malam hari.

Baca Juga :  Kadiskop Sumenep Bantah Rumah Produksi Terbengkalai

“Kami butuh solusi permanen. Bukan hanya tambal sulam. Yang harus dibangun itu saluran irigasi di sepanjang jalan,” tegas Nawafil.

Warga berharap pemerintah daerah tidak berhenti pada perbaikan permukaan jalan saja, melainkan juga membangun saluran irigasi jalan poros yang memadai.

Dengan sistem drainase yang baik, mereka yakin kerusakan jalan dapat diminimalisir dan akses antar-desa akan menjadi lebih aman dan lancar.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polisi Kebut Kasus Penganiayaan Kurir SPX di Bluto
Lewat Muskomda XVIII, Alfian Syukur Terpilih Jadi Ketua Pemuda Katolik Jawa Barat
Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi
Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Rp3,8 Miliar untuk Korban Bencana Aceh
NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa
Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat
Mualem Akan Cabut Izin Usaha Toko Alfamart dan Indomaret Jika Berani Naikkan Harga Sembako
Warga Aceh Semakin Krisis: Sulit Dapatkan Pasokan Air Bersih dan Beras, Terpaksa Makan Ubi

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 20:31 WIB

Polisi Kebut Kasus Penganiayaan Kurir SPX di Bluto

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:58 WIB

Lewat Muskomda XVIII, Alfian Syukur Terpilih Jadi Ketua Pemuda Katolik Jawa Barat

Minggu, 7 Desember 2025 - 10:47 WIB

Update Terbaru Korban Bencana Aceh Tamiang: 57 Orang Meninggal, 262 Ribu Masih Mengungsi

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:49 WIB

NSK Bearing Manufakturing Indonesia di Kawasan MM2100 Digeruduk Ratusan Massa

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:32 WIB

Para Elit Politik Jangan Saling Serang, Bamsoet Ingatkan agar Fokus Selamatkan Rakyat

Berita Terbaru

Kepolisian Sektor (Polsek) Bluto, (Istimewa).

Kriminal

Polisi Kebut Kasus Penganiayaan Kurir SPX di Bluto

Minggu, 7 Des 2025 - 20:31 WIB

You cannot copy content of this page