Catatan (Nilai) Kartini

- Publisher

Selasa, 22 April 2025 - 00:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

( M. Rozien Abqoriy )

( M. Rozien Abqoriy )

Times in – Dalam catatan ini, saya ingin memetik nilai dari seorang wanita yang telah diberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional Indonesia dan diperingati setiap tahunnya (21 April), yaitu RA Kartini.

Kita tahu bahwa Kartini adalah seorang wanita Jawa dari Jepara yang memiliki peran penting dalam pembangunan kesadaran, khususnya dalam sektor pendidikan dan emansipasi wanita.

Di era penjajahan kolonial yang gelap, akses pendidikan yang sangat terbatas bagi penduduk pribumi membuat mereka sadar akan pentingnya pendidikan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak heran jika pada zaman itu mayoritas penduduk buta huruf dan banyak yang menjadi budak oleh pemerintahan kolonial. Buta huruf saat itu mencapai 90%, dan hanya 10% penduduk yang tercatat di tahun 1945 dapat mengenyam pendidikan.

Baca Juga :  Pandangan Filsafat Matematika terhadap Ketakterhinggaan

Namun, angka buta aksara di Indonesia saat ini, berdasarkan data terbaru Susenas BPS 2023, adalah 1,08% atau sekitar 1.958.659 orang, menunjukkan penurunan signifikan dari 1,51% pada tahun 2022.

Saya ingin menyoroti nilai hidup yang dapat diambil dari Kartini, khususnya untuk masa depan generasi Indonesia.

Terlepas dari latar belakang keluarga Kartini yang merupakan keturunan bangsawan Jawa, nilai hidup yang dapat dipetik dari sosok Kartini adalah semangatnya dalam mempromosikan pendidikan, terutama kepada perempuan pribumi.

Kartini memiliki kecintaan terhadap membaca dan menulis, yang mengantarnya melakukan gerakan-gerakan inspiratif yang dilatarbelakangi oleh keresahannya tentang tradisi yang adalah dan terbatasnya pendidikan bagi perempuan.

Baca Juga :  Repot Memahami Kritik Publik dan Pribadi

Kartini sering menyampaikan keresahannya melalui kebiasaan mencatat atau menulis surat-surat tentang banyak hal, termasuk pendidikan yang dianggapnya sebagai kunci dalam membebaskan perempuan dari belenggu tradisi dan mencapai potensi yang mereka miliki.

Nilai dan semangat Kartini dapat dirasakan oleh semua generasi, terutama tentang keberanian dan kebiasaannya dalam memperjuangkan kebaikan bersama.

Bagi saya, catatan ini memiliki harapan bahwa nilai-nilai Kartini dapat selalu direnungkan bersama, dan semangat serta kepeduliannya dapat menjadi contoh bagi generasi muda.

Mental-mental seperti ini perlu selalu mengalir ke dalam setiap generasi, sehingga peradaban yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan kemajuan dapat mudah dibayangkan dan didapatkan.

Baca Juga :  Makna Pengorbanan Pada Sesama di Hari Raya Idul Adha 1446 H

Kebebasan dalam mendapatkan hak-hak seperti pendidikan dan perlakuan yang layak bagi semua dapat menjadi harmonisasi yang baik bagi peradaban bangsa Indonesia.

Terakhir, Kartini tidak hanya dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan atau penulis buku “Habis Gelap, Terbitlah Terang”, tetapi juga sebagai sosok yang memiliki semangat sosial dan empati kepada sesama dalam memberikan kontribusi positif di dalam kesetaraan dan keadilan.

Selamat Hari Kartini
Hidup Pemuda Indonesia
Salam Sehat dan Semangat buat Semuanya.

Penulis : M. Rozien Abqoriy (Rakyat Sipil, Founder Gubuk Literasi Indonesia)

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Makna Pengorbanan Pada Sesama di Hari Raya Idul Adha 1446 H
Banyak Masalah Karena Tidak Membaca: Aplikasi Hermeneutika Subjektif Ala Gadamer
Jika Saksi Diminta Diam, Jelas Hukum Dipermainkan
Copot Said Abdullah dari Ketua Banggar DPR RI
Sumenep Banjir Rokok Ilegal, Ternak Pita Cukai, Pengusaha Bentuk Paguyuban: Strategi Bertahan atau Siasat Bertahan Hidup?
Logika, Angka, dan Kehidupan: Mengapa Matematika Penting?
Matematika: Bahasa Keindahan Alam
Filsafat Matematika dalam Membangun Realitas

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:40 WIB

Makna Pengorbanan Pada Sesama di Hari Raya Idul Adha 1446 H

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:59 WIB

Banyak Masalah Karena Tidak Membaca: Aplikasi Hermeneutika Subjektif Ala Gadamer

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:00 WIB

Jika Saksi Diminta Diam, Jelas Hukum Dipermainkan

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:32 WIB

Copot Said Abdullah dari Ketua Banggar DPR RI

Selasa, 13 Mei 2025 - 23:37 WIB

Sumenep Banjir Rokok Ilegal, Ternak Pita Cukai, Pengusaha Bentuk Paguyuban: Strategi Bertahan atau Siasat Bertahan Hidup?

Berita Terbaru

HMI Cabang Malang, MD KAHMI Kota Malang, Badko HMI Jawa Timur Bersama peserta Training Raya 2025.

News

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP

Kamis, 3 Jul 2025 - 18:09 WIB

You cannot copy content of this page