Rumah Produksi Miliaran di Sumenep Terbengkalai, Aktivis Desak KPK Turun Tangan

- Publisher

Senin, 14 April 2025 - 20:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep – Program Rumah Produksi Wirausaha Muda yang dicanangkan oleh Bupati Sumenep pada tahun 2021 kini menjadi sorotan publik, Senin (14/4).

Harapan besar untuk mendorong kemandirian ekonomi pemuda melalui program ini diduga tidak terealisasi sesuai rencana.

Ketua Aktivis Lembaga Hukum Gagas Nusantara (LHGN), Hasyim Khafani, melakukan pengecekan langsung ke sejumlah lokasi rumah produksi yang telah diresmikan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, fasilitas yang tersebar di lima kecamatan—Gapura, Kota, Bluto, Guluk-Guluk, dan Pragaan—dalam kondisi terbengkalai dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca Juga :  Aktivis Desak Polisi Periksa Dirut RSUD Moh. Anwar Terkait Dugaan Korupsi Dana BLUD

“Sebagian aset diduga banyak yang hilang entah ke mana, seperti mesin print, mesin, alat batiknya, mesin bengkel,” ujarnya.

Temuan di lapangan juga memperlihatkan ketidaksesuaian antara tujuan program dan realisasi di lapangan.

Tidak hanya persoalan aset, Hasyim juga menyoroti kurangnya keterbukaan dalam pengelolaan dana publik yang digunakan untuk membiayai program tersebut.

Dugaan penyimpangan anggaran mulai dari penyertaan modal hingga belanja peralatan menguat.

Baca Juga :  Oknum Polisi Diduga Kerap Meminta Uang Pelicin, LBH Taretan Legal Justika Luruk Polres Sumenep

Kondisi itu mendorong LHGN untuk mendesak adanya investigasi lebih lanjut oleh aparat penegak hukum.

“Saya meminta agar KPK mengkroscek soalnya kondisi di bawah sangat amburadul,” ungkapnya.

Hasyim menyebut, mandeknya program ini menjadi sinyal bahwa proyek hanya dijadikan formalitas tanpa dampak yang jelas bagi masyarakat.

Ia menilai tidak ada kejelasan mengenai hasil nyata dari program yang dibiayai dengan uang rakyat tersebut.

Baca Juga :  Aktivis Soroti Dugaan Mafia Cukai dan Pencatutan Identitas di PR Istana Jaya, Polda Jatim Diminta Bertindak

“Bagaimana ini bisa mengurangi angka pengangguran, toh output atau hasilnya tidak jelas,” kata Hasyim.

Kini, sorotan publik tertuju pada langkah pemerintah daerah untuk menjawab keresahan masyarakat serta memastikan bahwa anggaran tidak disalahgunakan.

Desakan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun langsung ke lapangan pun semakin menguat. (Rus).

 

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswa UST Gelar Aksi Damai, Tuntut Pertanggungjawaban Rektor Usai Pernyataan Kontroversial
Seret Nama Kadis, Akitivis Minta Kasus PATM 2019 di Sumenep Dibuka Kembali
Kasus Penganiayaan Bocah karena Layangan Putus di Sumenep Dilaporkan ke Polisi
Fit and Proper Test KI Sumenep Diduga Sarat Intrik
Dasco Yakin Efisiensi Anggaran Tujuannya untuk Perbaikan Kesejahteraan Rakyat
Forkopimcam Galis Peringati HUT RI ke-80 dengan Semarak Budaya
Aliansi Mahasiswa Giliraja Melawan: Kritik Pernyataan Bupati Sumenep Tentang Petani
Aksi Unras Yayasan Taretan Legal Justitia Desak Copot Kasat Reskrim Polres Sumenep

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 14:41 WIB

Mahasiswa UST Gelar Aksi Damai, Tuntut Pertanggungjawaban Rektor Usai Pernyataan Kontroversial

Rabu, 20 Agustus 2025 - 09:47 WIB

Seret Nama Kadis, Akitivis Minta Kasus PATM 2019 di Sumenep Dibuka Kembali

Senin, 18 Agustus 2025 - 01:43 WIB

Fit and Proper Test KI Sumenep Diduga Sarat Intrik

Minggu, 17 Agustus 2025 - 17:32 WIB

Dasco Yakin Efisiensi Anggaran Tujuannya untuk Perbaikan Kesejahteraan Rakyat

Minggu, 17 Agustus 2025 - 16:16 WIB

Forkopimcam Galis Peringati HUT RI ke-80 dengan Semarak Budaya

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page