Manuver Sunyi Prabowo: Diplomasi Politik Senyap Pasca Pertemuan Teuku Umar

- Publisher

Kamis, 10 April 2025 - 09:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto : Doc. Istimewa) Prabowo Subianto temui Megawati di Teuku Umar

(Foto : Doc. Istimewa) Prabowo Subianto temui Megawati di Teuku Umar

Jakarta – Di balik sorotan kamera dan pernyataan resmi, pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri pada Senin 7 April 2025, malam, di Teuku Umur Jakpus, menyisakan isyarat halus namun strategis. Kamis (10/4).

Bukan sekadar silaturahmi politik, pertemuan itu membuka jalur komunikasi senyap yang bisa menggeser peta kekuatan politik nasional tanpa disadari publik.

Bisa disebut bahwa Prabowo tengah membangun blok politik non-formal, berbasis komunikasi pribadi dan loyalitas lama.

Tujuannya bukan membentuk koalisi baru secara formal, melainkan mengisolasi kekuatan oposisi agar tidak menjadi ancaman signifikan terhadap stabilitas politik nasional.

Sementara publik sibuk memperdebatkan apakah PDI-P akan bergabung dalam pemerintahan, Prabowo justru menggarap poros alternatif – mengaktifkan tokoh-tokoh senior yang sebelumnya diam. Ini bukan langkah populis, tapi gerakan diplomasi dalam senyap: merangkul lawan tanpa membuat sekutu merasa kehilangan kuasa.

Baca Juga :  Ponpes Karang Manggis Bantah Dukung Paslon Kharisma

Megawati, dalam pertemuan tersebut, dikabarkan lebih banyak mendengarkan. Namun gestur halus, seperti penyajian teh favorit Prabowo dan pemilihan ruang tamu khusus, dianggap sebagai sinyal rekonsiliasi bertahap.

Jika strategi ini berlanjut, Indonesia bisa memasuki era politik hening: stabil, tapi penuh kalkulasi dalam ruang tertutup. Dan publik mungkin baru menyadarinya ketika semua sudah tertata, tanpa gaduh, tanpa sorak sorai.

Pertemuan itu berlangsung tanpa pengumuman resmi sebelumnya, hanya segelintir orang dalam yang tahu bahwa Presiden Prabowo akan melangkah masuk ke rumah Megawati di Jalan Teuku Umar.

Baca Juga :  Pj. Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Manfaatkan 'Kado Ultah Negara' Lewat Cek Kesehatan Gratis

Tidak ada iring-iringan besar, tidak ada konferensi pers usai pertemuan. Namun, keheningan itulah yang justru memperbesar gaung politiknya.

Banyak yang menafsirkan, langkah ini adalah bagian dari diplomasi simbolik: mendatangi tanpa memaksa, berbicara tanpa menggiring opini publik.

Follow WhatsApp Channel timesin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Relly Reagen Tekankan untuk Terus Pengabdian Kepada Organisasi Bara JP, Usai KLB
Dari Raja Ampat Menuju RI 1: Sinyal Politik Bahlil Makin Terang
Ketua Umum Utje Gustaaf Patty Potong Tumpeng dan Kue Ulang Tahun ke 12 Relawan Bara JP
Gus Din : Sekitar 72 Organ Relawan Prabowo Gibran Tergabung di ARPG Gelar Konsolidasi Akbar Agustus 2025
Ketua Umum Partai UKM Indonesia Syafrudin Budiman Umumkan Akan Gelar Kongres I di Jakarta
Yang Kaya Rangkap Jabatan, yang Miskin Rangkap Derita
Menghormati Sumbangsih Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo pada Hari Lahir ke 108
Anggota LSM Bikin Ricuh, HMI Sumenep Desak Bakesbangpol Perkuat Profesionalisme Lembaga LSM

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:42 WIB

Relly Reagen Tekankan untuk Terus Pengabdian Kepada Organisasi Bara JP, Usai KLB

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:22 WIB

Dari Raja Ampat Menuju RI 1: Sinyal Politik Bahlil Makin Terang

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:31 WIB

Ketua Umum Utje Gustaaf Patty Potong Tumpeng dan Kue Ulang Tahun ke 12 Relawan Bara JP

Jumat, 13 Juni 2025 - 01:18 WIB

Gus Din : Sekitar 72 Organ Relawan Prabowo Gibran Tergabung di ARPG Gelar Konsolidasi Akbar Agustus 2025

Minggu, 1 Juni 2025 - 15:56 WIB

Ketua Umum Partai UKM Indonesia Syafrudin Budiman Umumkan Akan Gelar Kongres I di Jakarta

Berita Terbaru

HMI Cabang Malang, MD KAHMI Kota Malang, Badko HMI Jawa Timur Bersama peserta Training Raya 2025.

News

HMI Cabang Malang Tampilkan Wajah Baru Lewat LPP

Kamis, 3 Jul 2025 - 18:09 WIB

You cannot copy content of this page